Israel Siap Perang Melawan Seluruh Negara Timur Tengah, Ancam Gunakan Senjata Kiamat

TEL AVIV – Seorang pejabat Israel sesumbar bahwa negaranya siap berperang melawan setiap negara di Timur Tengah. Dia mengancam militernya akan menggunakan senjata kiamat jika perang besar terjadi.

Pernyataan tersebut disampaikan Yair Katz, ketua Dewan Pekerja Dirgantara Israel, dalam sebuah acara yang diadakan di kota Yehud Monoson pada hari Sabtu.

Pria tersebut pertama-tama mengatakan bahwa Israel memiliki senjata yang mampu melawan Iran, dan kemudian menyebutkan bahwa mereka memiliki “senjata kiamat.”

Dia tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan senjata kiamat. Namun, pejabat Zionis lainnya menyerukan penggunaan senjata nuklir untuk menghancurkan Jalur Gaza saat perang melawan Hamas berkecamuk.

“Jika kita memahami bahwa ada ancaman nyata di sini dan bahwa Iran, Yaman, Suriah, Irak, dan semua negara di Timur Tengah memutuskan bahwa inilah saatnya untuk melawan kita, saya memahami bahwa kita memiliki peluang untuk menggunakan senjata kiamat. ” – kata pria itu, seperti dikutip Jerusalem Post, Minggu (30/6/2024).

“Amerika, Inggris, dan Jerman membantu kami dalam pekerjaan intelijen. Mereka memberi tahu kami jika ada tindakan yang dapat merugikan kami,” lanjut pria tersebut.

Mengenai serangan Iran sebelumnya, dia berkata: “Para insinyur dan pekerja kami telah mempersiapkan skenario ini selama berminggu-minggu, pada hari Sabtu yang sama ketika kami diberitahu bahwa Iran telah melancarkan serangan, sebagian besar pekerja kami tertidur, dan ini adalah pencapaian terbesar. dari industri dirgantara. “Itulah yang kami semua bangun di pagi hari.”

“Saya tidak akan pernah melupakan kata-kata CEO Aerospace Industries pada pukul 3 pagi setelah kami menyadari bahwa kami telah menangkis serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.

“Saya bekerja selama tiga puluh tahun untuk menyaksikan malam itu, dan kami senang telah menyelamatkan Negara Israel.”

Pernyataan tersebut muncul sehari setelah perwakilan Republik Islam Iran di PBB mengomentari ketegangan baru-baru ini antara Israel dan Hizbullah dan merilisnya.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah berterima kasih kepada Iran atas dukungannya.

“Setiap hari kami melihat pencapaian para syuhada kami dan apa yang dicapai oleh darah mereka,” kata Nasrallah.

“Kita perlu memahami skala kemenangan yang telah kita raih sejauh ini dan terakumulasi selama beberapa dekade, terutama setelah kemenangan Revolusi Islam di Iran. “Apa yang terjadi di Jalur Gaza dan wilayah pendudukan [Palestina] adalah kelaparan, blokade, dan genosida,” jelasnya.