Israel tak putus asa bertarung kembali setelah dikalahkan Dricus

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kelas menengah Ultimate Fighting Championship (UFC) Israel Adesanya mengaku tak putus asa untuk bisa bertanding ulang dengan Dricus du Plessis yang mengalahkannya di UFC 305.

“Saya sangat enggan untuk membawanya kembali. Dia (Dricus du Plessis) menunjukkan banyak rasa hormat kepada saya di sana dan saya menghormatinya. Saya tahu dia adalah penggemar saya. Tapi sekarang saya adalah penggemarnya. Karena. kita sudah ke sana, kita sudah melakukannya,” kata Israel, di situs resmi tarung MMA yang berbasis di Jakarta, Selasa.

Drikus asal Israel dikalahkan saat kedua petarung asal Afrika itu bertemu di Octagon UFC 305 di Perth, Australia Barat, Sabtu (17/8).

Petarung Nigeria berjuluk “Stilknox” itu harus mengakui kemenangan setelah menyerah pada ronde keenam.

Setelah kekalahan tersebut, Adesanya mengatakan bahwa dia mungkin akan menghadapi Drikus di masa depan, tapi itu tidak akan menghentikan mereka untuk bertarung lagi.

Meskipun persaingannya sangat ketat, Israel dan Drikus melupakan segalanya. Israel mengatakan dia akan menemuinya ketika dia berada di Afrika Selatan (tempat asal Drikus).

“Saya bilang lihat, kita bisa maju, tapi tahukah Anda, jika kita harus bertarung lagi, saya akan mencetak KO (KO) kepada Anda, saya selalu melakukannya,” katanya.

Israel mengklaim bahwa Drikus adalah juara Afrika, namun tiga raja (dirinya sendiri bersama Kamaru Usman dan Francis Ngannou) memerintah. Era mereka mendorong penaklukan orang-orang seperti Drikus.

“Dia (Drikus) menginspirasi generasi pejuang Afrika lainnya. Makanya saya ucapkan selamat malam ini. Sampai berjumpa lagi,” ujarnya.

Saat bertarung dengan Drikus, Israel meluangkan waktu sejenak untuk melepas sarung tangannya sambil menunggu kesempatan berbicara dengan komentator UFC Daniel Cormier.

Seorang petarung melepas sarung tangannya dan meninggalkannya di tengah kandang dianggap sebagai simbol pensiun. Bahkan du Plessis mengakuinya dengan mengatakan: “Izzy, jika kamu memutuskan untuk pensiun malam ini, terima kasih.”

Namun “The Last Stylebender” yang melepas sarungnya ternyata hanya seteguk saja. Menurutnya, orang banyak membaca hal-hal buruk.

“Saya mencoba untuk menghabiskan setiap pertarungan, setiap momen seolah-olah itu adalah hari terakhir saya. “Usai pertarungan, saya melepas sarung tangan hanya karena terlalu ketat,” ujarnya.

Israel berharap para penggemar akan mengapresiasi semua penampilannya karena dia tahu dunia akan berakhir suatu hari nanti.

“Kau akan bertemu denganku lagi. “Nikmatilah (UFC) selama aku di sini karena kamu akan merindukanku ketika aku pergi,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours