Israel tewaskan 450 anak Palestina jelang ujian masuk sekolah menengah

Estimated read time 2 min read

Palestina (ANTARA) – Kementerian Pendidikan Palestina pada Sabtu mengumumkan total 450 siswa yang seharusnya mengikuti ujian masuk sekolah menengah atas tahun ini tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober.

Juru bicara kementerian Sadiq al-Qadour mengatakan kepada Anadolu bahwa ujian sekolah menengah Palestina, yang dimulai pada hari Sabtu di Tepi Barat yang diduduki, berada dalam kondisi yang sulit dan tidak diadakan di Jalur Gaza.

Dia mencatat bahwa tentara Israel membunuh 450 siswa yang bersiap memasuki sekolah menengah atas, termasuk 430 siswa di Jalur Gaza dan 20 di Tepi Barat.

Sementara itu, meskipun 50.000 siswa di Tepi Barat mengikuti ujian sekolah menengah atas, sebanyak 39.000 siswa di Jalur Gaza tidak dapat mengikuti ujian karena serangan Israel yang sedang berlangsung.

Selama kunjungan ke Hebron selatan untuk meninjau ujian sekolah menengah yang diadakan di sana, Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa menekankan pentingnya ujian tahun ini.

Ia mengatakan tes tersebut mengirimkan pesan bahwa pendidikan adalah senjata utama dalam melawan penjajahan dan meraih kemerdekaan. Komitmen Palestina terhadap pendidikan, kata dia, merupakan sebuah penyelamatan yang melaluinya segala tantangan dapat diatasi.

“Pendudukan menghalangi 39.000 siswa untuk mengikuti ujian sekolah menengah atas karena agresi yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza,” tambah Mustafa.

Hingga 17 Juni, perang Israel telah mengakibatkan 110 sekolah dan universitas hancur total dan 321 rusak sebagian. Menurut kantor media pemerintah Gaza, perang tersebut juga telah merenggut nyawa lebih dari 10.000 pelajar.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours