TEL AVIV – Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel siap melakukan kekerasan terhadapnya setelah ancaman pembalasan terhadap Iran atas pembunuhan tokoh penting Hamas dan Hizbullah.
“Israel berada pada tingkat persiapan yang sangat tinggi dalam menghadapi situasi apa pun, baik defensif maupun ofensif. Kami akan melakukan agresi apa pun terhadap kami dengan konsekuensi yang harus dibayar mahal,” kata Netanyahu dalam pernyataannya kepada AFP, Jumat (2). /8/2024).
“Mereka yang menyerang kami, kami akan kembalikan,” kata Netanyahu.
Komentarnya muncul ketika Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan pada hari Kamis bahwa kelompok bersenjata Lebanon akan membalas pembunuhan komandan militer utamanya, Fuad Shukr, dalam serangan udara Israel di pinggiran Beirut pada hari Selasa.
Juga pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengeluarkan ancaman dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di X.
“Hassan Nasrallah, hentikan retorika arogan, ancaman, dan kebohongan Anda sebelum Anda menanggung akibatnya,” kata Katz.
“Kami akan bertindak dengan seluruh kekuatan kami untuk memulihkan keamanan bagi masyarakat utara.”
Pada hari Rabu, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh dalam serangan di Teheran, yang mana Iran dan Hamas menyalahkan Israel.
Israel menolak mengomentari pembunuhan Haniyeh.
“Anda tidak tahu garis merah apa yang Anda lewati,” kata Nasrallah saat berbicara kepada warga Israel di pemakaman Shukr.
“Musuh dan mereka yang berada di belakang musuh harus menunggu respons yang tak terelakkan.”
+ There are no comments
Add yours