Istana Tegaskan Belum Ada Rencana Reshuffle Kabinet

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan saat ini belum ada program perubahan susunan pemerintahan. Namun pihak Istana menyatakan mengangkat dan memberhentikan menteri merupakan hak prerogatif presiden.

Ari Dwipaana, Koordinator Staf Khusus Presiden, dalam keterangannya, Rabu, 8 Juli 2024 mengatakan, “Sejauh ini belum ada rencana/pembahasan reshuffle Kabinet.”

Ari menjelaskan, penggantian menteri merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi. Menurut dia, Presiden Jokowi akan melakukan perubahan struktural jika dipandang perlu.

Ia mengatakan: “Pengangkatan dan pemberhentian menteri adalah hak prerogratif presiden dan dapat digunakan kapan pun diperlukan.”

Jelang lengsernya Presiden Jokowi, isu perubahan susunan pemerintahan kembali mengemuka. Berdasarkan kabar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif akan digantikan oleh Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat Menteri Investasi/Kepala BKPM. Sementara pengganti Bahlil di Kementerian Investasi diumumkan oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rozan Roeslani.

Usai konfirmasi, Presiden Jokowi malah mempertanyakan kabar tersebut.

“Siapa yang tahu?” Kamis (1/8/2024), Jokowi menjawab pertanyaan awak media terkait isu Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Jokowi enggan menjawab pertanyaan soal reshuffle dan perombakan kabinetnya.

Saat ditanya apakah akan ada perubahan dalam waktu dekat, Jokowi mengaku tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan jika diperlukan.

“Siapa yang bilang begitu? Ya, saya tidak perlu menjawab soal. Ya, saya bisa kalau harus,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours