Istilah politik jadi tantangan bagi pemain “Tepatilah Janji”

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Ekspresi politik yang jarang terdengar dan terkenal menjadi tantangan tersendiri bagi para pemeran film “Tepatilah Janji” karena harus disampaikan dengan benar dan sealami mungkin.

Aktris Faradina Mufti mengatakan, tantangan tersebut muncul karena film politik tersebut memuat beberapa istilah yang tidak umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan adanya kekhawatiran akan perbedaan makna jika salah pengucapan.

“Apalagi kata-katanya seperti wow, tidak mungkin salah. Biasanya kalau salah awalan takutnya arti dan maknanya juga berbeda,” kata Faradina, pemeran Tari, saat berkunjung ke ANTARA Heritage Center (AHC) di Jakarta, Selasa (13

Oleh karena itu, menurutnya, ungkapan-ungkapan tersebut harus dipahami dengan baik, diucapkan dengan benar dan tidak terkesan merendahkan.

Tantangan serupa juga dirasakan oleh aktor Bima Zeno yang berperan sebagai Adam. Namun ia merasa ada tantangan lain ke depan, yakni memberikan kesan berbeda kepada Adam dibandingkan film sebelumnya bertajuk ‘Kejarlah Janji’.

Sementara bagi Lala yang diperankan aktris Givina Lukita, tantangan lainnya adalah bagaimana karakternya bisa tampil tanpa sarkasme namun harus menyertakan orang-orang yang berada dalam situasi yang sama.

“Itulah yang saya minati, bagaimana agar karakter Lala tidak terkesan sarkastik, melainkan inklusif terhadap orang-orang yang senasib dengan Lala, yang selalu bisa salah di mata atasannya, jadi robot yang harus selalu memberikan hati nuraninya dari peringkat pertama ke peringkat kedua,” kata Givina.

Givina berharap karakternya, Lali, bisa “terhubung” dengan penonton yang mengalami situasi yang sama, salah satunya kesulitan mengambil keputusan sesuai dengan hati nuraninya.

Sedangkan “Tepati Janji” bercerita tentang keluarga Bu Pertiwi (Cut Mini) dengan tiga orang anak. Politik memasuki keluarga ini ketika putra sulung Adam (Bima Zeno) menjadi kepala desa. Pilkada yang diikuti Adam penuh persaingan dan kompleksitas perilaku politik yang tidak etis.

Situasi ini memancing reaksi beragam dari istri Adam, Tari (Faradina Mufti) dan adik-adiknya Isham (Kevin Abani) dan Sekar (Shenina Cinnamon). Plotnya berlanjut tidak hanya sebagai drama politik, tetapi juga sebagai drama komedi dan drama cinta.

Jika anda ingin menonton film “Tepatilah Janji” anda dapat menghubungi admin dengan memfollow akun Instagram @tepatilahjiwa dan mengirimkan pesan berisi informasi cara menonton film tersebut secara cuma-cuma atau gratis.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours