Isu Reshuffle Kabinet Jelang Jokowi Lengser, PDIP Harap Bukan Sekadar Bagi-bagi Jabatan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjawab pertanyaan apakah akan melakukan reshuffle kabinet progresif Indonesia sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser pada Oktober 2024. Jika nanti Jokowi melakukan reshuffle, PDIP berharap. Perombakan pemerintahan bukan hanya soal pembagian jabatan.

Salah satu nama yang disebut-sebut masuk dalam daftar reshuffle kabinet kali ini adalah Jason Laoli. Politisi PDIP dikabarkan dicopot dari jabatan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) dan digantikan oleh politikus Partai Gerendra Supratman Andi Agtas.

“Kami belum tahu apakah benar Pak Yasonna akan diganti, apalagi terkait persoalan ini,” kata Juru Bicara PDIP Chico Hakeem saat dimintai komentar, Selasa. Kami akan menunggu dan berkomentar setelah dikonfirmasi.” 13/8/2024).

Ia mengatakan, Jokowi berharap jika reshuffle pemerintahan benar terjadi, maka pemerintahan ke depan tidak hanya didasarkan pada alasan berbagi jabatan sekaligus pergantian pemerintahan. Sebab menurutnya pergantian kepemimpinan juga sedang terjadi di Indonesia.

“Jadi harapan kita reshuffle kabinet ini terjadi bukan sekedar karena yang sering disebut perpecahan unit inti, tapi juga untuk menyelaraskan dengan pemerintahan yang akan datang. Karena ini sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi kepemimpinan di republik ini.”

Sebaliknya, reorganisasi ini harus didasarkan dan ditujukan pada peningkatan efisiensi Kabinet. Lebih lanjut, menurutnya, banyak permasalahan sosial yang dihadapi Indonesia.

“Kami bermaksud melakukan perombakan kabinet di akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan efektivitas praktis.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours