Italia Ogah Buru-buru Beralih ke Mobil Listrik, Ini Alasannya

Estimated read time 2 min read

MILAN – Italia meminta Uni Eropa meninjau kembali larangan penjualan mobil berbahan bakar bensin mulai tahun 2035.

Menteri Energi Italia Gillberto Pichetto Fratin telah meminta Uni Eropa untuk meninjau kembali larangan penjualan pemanas rumah baru mulai tahun 2035.

“Larangan tersebut akan diubah,” kata Gilberto Pichetto Fratin di luar forum Ambrosetti di Cernobbio di Danau Como, Italia pada hari Sabtu, FinancialPost melaporkan.

Pichetto Fratin menggambarkan keputusan UE sebagai “tidak rasional” dan ditentukan oleh “visi ideologisnya” mengenai sistem administrasi negara yang direncanakan dalam serikat tersebut.

Dia menambahkan bahwa perubahan strategi perlu dilakukan untuk mencerminkan realitas yang berbeda di pasar, meskipun industri otomotif Eropa mengalami kebuntuan.

Pemerintahan koalisi, yang dipimpin oleh Wakil Presiden Matteo Salvini, siap mengusulkan undang-undang untuk menyatukan pemerintahan Perdana Menteri Giorgia Meloni guna mencabut larangan tersebut, menurut sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Baik Liga Salvini maupun Pichetto Fratin mengatakan mereka tidak menentang pengembangan dan produksi kendaraan listrik, namun mereka harus menjadi bagian dari sistem kendaraan bergerak hibrida.

Pengumuman pejabat Italia ini muncul ketika kabar buruk mulai bermunculan dari industri otomotif Eropa.

Penjualan Stellantis NV di Italia menurun dan perusahaan berencana mengurangi lapangan kerja. Volkswagen AG sedang mempertimbangkan untuk menutup pabrik pertamanya di Jerman dalam 87 tahun.

Produsen mobil Eropa dapat didenda hingga 15 miliar euro ($16,6 miliar) jika mereka gagal melakukannya, kata Luca de Meo, kepala eksekutif Renault SA Prancis, dalam sebuah wawancara pada hari Minggu Untuk dijual.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours