J Trust gaet Kagawa Bank penuhi pembiayaan kebutuhan tenaga kerja RI

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Bank J Trust Indonesia Tbk (J Trust Bank) telah menandatangani perjanjian kerja sama bisnis dengan Kagawa Bank Co Ltd (Kagawa Bank) yang salah satunya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pekerja Indonesia di luar negeri.

“Kami berkomitmen untuk menggabungkan kekuatan dan pengetahuan sistem perbankan standar Jepang untuk memenuhi kebutuhan mitra kami, termasuk ekspansi bisnis, kepatuhan perdagangan, dan kebutuhan pembiayaan pekerja Indonesia di luar negeri,” kata Presiden J Trust Bank Ritsuo Fukadai. Dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta, Rabu.

Fukadai mengatakan kedua belah pihak menyadari potensi pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia karena jumlah penduduk yang besar dan jumlah masyarakat berpendapatan menengah yang terus bertambah.

“Kerja sama ini akan membuka peluang usaha yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha, yang pada akhirnya akan membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Jepang,” kata Fukadai.

Ia meyakini kerja sama ini akan membantu menyelesaikan permasalahan lokal, seperti adanya surplus tenaga kerja di Indonesia dan di saat yang sama, Jepang sangat membutuhkan tenaga kerja.

Pasca pandemi COVID-19, ia meyakini jumlah tenaga kerja Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri, salah satunya Jepang, akan meningkat.

“Kami percaya bahwa pemanfaatan sumber daya secara bijaksana dan bersama-sama akan merevitalisasi perekonomian Jepang dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia,” kata Fukadai.

Pada kuartal I-2024, J Trust Bank mencatatkan laba bersih sebesar Rp44,02 miliar didorong oleh pertumbuhan kredit bruto sebesar Rp26,10 triliun, naik dari sebelumnya Rp20,05 triliun, atau tumbuh secara tahunan sebesar 30,15% (year-in). tahun).

Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh menjadi Rp33,53 triliun pada Q1 2024, atau meningkat 31,69% (secara tahunan) dari sebelumnya sebesar Rp25,46 triliun pada Q1 2023.

Pertumbuhan kredit perseroan menyebabkan kenaikan sebesar Rp 724,54 miliar pada triwulan I 2024 atau Rp 559,25 miliar pada triwulan I 2023.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours