Jababeka Targetkan Tanam 50.000 Mangrove di Muaragembong

Estimated read time 3 min read

Bekasi – PT Jababeka Tbk Jababeka Ecoweek menggelar acara tahunan tahun 2024 pada Kamis (15/8/2024) di Pantai Bahagia, Muragembong, Kabupaten Bekasi. Tahun ini Jababeka Ecoweek diluncurkan dengan program penanaman mangrove. Semua mangrove komersial ditanam satu bulan setelah upacara.

Target penanaman 50.000 pohon mangrove telah dihapuskan sejak tahun lalu. Jenis bibit pohon bakau yang ditanam (Rhizopora). Kampanye ini bertujuan untuk melindungi lingkungan dan mengurangi erosi pantai, menciptakan jalur hijau untuk mencegah erosi, dan membantu mengatasi banjir di sekitar Pantai Bahaga.

Mengambil tema “Penanaman Mangrove Berkelanjutan untuk Masa Depan yang Lebih Hijau” sebagai bagian dari komitmen Jababeka dalam menjaga lingkungan bersama para tenant Kawasan Industri Jababeka Sikarang. Mereka bekerja sama dengan Alphabet Travel Promotion Group (Pokdarvis).

Vega Violetta, Direktur PT Jababeka Infrastruktur, mengatakan pada tahun 2019 mereka menanam 10.000 pohon mangrove. “Hari ini kami kembali dengan misi yang sama, namun kami akan menanam hampir 50.000 benih dan melakukannya secara bertahap,” tambahnya.

Melalui gerakan ini, Jababeka berharap dapat mendukung upaya dekarbonisasi dan membantu masyarakat Muara Gembong dari bahaya erosi dan gelombang pasang. Dengan demikian para penghuni tempat itu membuat kehidupan menjadi berharga.

“Iababeka yang menargetkan penanaman 50.000 kudis merupakan sosok idealis yang akan memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian kawasan Muara Gembong,” ujarnya.

Tahun ini Jababeka mengundang siswa-siswa rektor sekolah untuk mengikuti Upacara Penanaman Ecowik Jababeka 2024. .

Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Kehutanan Wilayah 1 Jawa Barat Idding Supriatna dan Pejabat Perwakilan Pemerintah Kabupaten Muaragembong Wahiu Wijaya. Pihak “Departemen Kehutanan” tentunya mendukung penuh kegiatan Jababeka dan para penghuninya. Seperti yang dikatakan Supriatna, “Saya berharap perkebunan ini bisa bertahan dari tahun ke tahun.”

Wahu Vijaya juga menyaksikan perubahan kondisi di dalam dan sekitar Pantai Bahalia selama bertahun-tahun. “Terumbu karang akan berkurang, mangrove juga dapat meredam angin pantai yang dirasakan masyarakat, dan perekonomian sangat membantu selama ini memberikan peluang bagi proses pengembangan mangrove,” ujarnya.

Sonaji, Presiden Alippata Pokdarvis, mengatakan acara ini akan membuka jalan bagi perusahaan lain untuk ikut melakukan penanaman serupa sehingga hutan bakau di Pantai Bahagia terus tumbuh. “Karena Jabeka, hutan mangga kita semakin besar dan lebat,” ujarnya.

Hingga tahun 2018, sudah ada 19 perusahaan yang mengikuti acara yang menjadi acara tahunan Jabeka ini. EON adalah Chemici Putra, Nippon SCMI, Hanes Supply Cha, Hitachi Astemo Bekasi Mfg, Mane Indonesia, TUV Nord Indonesia dan Anugerah Argon Medika.

Kemudian United Tractors, Piaggio Indonesia, Nippon Indosari Co., Ltd. Tbk, FM Global Logistics, Superman Pengemasan Fleksibel dan Mitra Manungal Mandir. Disusul KAO Indonesia, Limbah Fukuku Tokai, Produk Sari Takagi Elok, Undercarriage Komatsu Indonesia, Sika Indonesia dan Bima Adikariya Persada (BAP).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours