Jabar Juara Judi Online

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan, lima provinsi paling terpapar perjudian online berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Tertinggi adalah Jawa Barat (Jabar) dengan nilai transaksi Rp3,8 triliun, disusul Jakarta Rp2,3 triliun.

Saya mau sampaikan, hampir semua provinsi terpapar judi online. Saya mau sampaikan tadi siang, 5 provinsi terbesar terpapar data PPATK secara demografis. Pertama tertinggi di Jawa Barat, Jawa Barat dengan 535.644 pelaku kejahatan. dan nilai transaksi Rp 3,8 triliun, Jawa Barat,” kata Hadi dalam konferensi pers virtual di kantor Kemenko PMK di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Provinsi kedua, Hadi, Jakarta, mencatat 238.568 pelaku kejahatan senilai Rp2,3 triliun. Nomor tiga Jawa Tengah, pelaku judol di Jawa Tengah ada 201.963 orang, kemudian uang yang beredar Rp 1,3 triliun, ujarnya.

Kemudian yang keempat Jawa Timur Pemain Jatim 135.227 pelaku dan nilai keuangannya Rp 1,051 triliun, yang kelima Banton 150.302 pelaku dan uang beredarnya Rp 1,022 triliun. Di tingkat provinsi,” kata Hardy.

Hardy kemudian membeberkan lima kabupaten/kota yang paling terpapar perjudian online. Pertama, Kota Administrasi Jakarta Barat Rp792 miliar, Kota Bogor Rp612 miliar, Kabupaten Bogor Rp567 miliar, Jakarta Timur Rp480 miliar, Jakarta Utara Rp430 miliar.

Di tingkat kecamatan, wilayah yang paling banyak terpapar adalah Kabupaten Bogor Selatan dengan jumlah pelaku kejahatan sebanyak 3.720 orang dan peredarannya sebesar Rp 349​​miliar. Lalu, Kecamatan Tambora berpenduduk 7.916 jiwa dan peredarannya Rp 196 miliar. Selanjutnya, Kecamatan Cengkareng memiliki 14.782 pelaku dengan peredaran Rp176 miliar, dan Tanjung Priok 954 pelaku dengan peredaran Rp139 miliar.

“Sekaligus saya lanjutkan nomor tujuh yaitu kecamatan, karena kecamatan ini juga sangat penting untuk diketahui, Kecamatan Kemayoran Rp 118 miliar dan penjahat 6.080 orang, Kecamatan Kalideres Rp 113 miliar dan 9.825 pemain Sedangkan Kecamatan Pengeringan Rp 108 miliar dan memiliki 7.127 pemain,” ujarnya.

Oleh karena itu, kami mengundang camat dan kepala desa ke Kementerian Polhukam. Untuk apa nama pimpinan lembaganya kami masukkan karena ada TNI-Polri dan lain-lain untuk di kementerian lain, katanya. dikatakan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours