Jadi Cakada, Lucky Hakim Didukung Ratusan Kader Gerindra

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Lebih dari 500 pekerja bersih sayap Partai Gerindra Indramayu menyatakan sikap, mendukung, dan siap memisahkan calon Lucky Hakim-Siafudin sebagai calon bupati dan wakil bupati DPP Partai Gerindra pengusung Indramayu.

Ratusan pegawai Unit Gerindra termasuk Tidar, PPIR dan GMD berkumpul di ballroom Hotel Wiwiperkasa Indramayu dan mengumumkan pendirian tegasnya.

“Kami mengutuk tindakan orang-orang yang mengaku Partai Gerindra namun berani menentang perintah Pak Prabowo Subianto dan Pak Musani yang telah memutuskan kebijakan terkait pencalonan Pilkada Lucky Hakim dan Sayafuddin sebagai bupati. dan calon wakil bupati Indramayu,” kata Faridul Fikri, Ketua Tunas. Indonesia Raya (Tidar) Indramayu Oleh Organisasi Cabang Gerindra, Sabtu (17/8/2024).

“Lebih dari 500 Cabang Gerindra dan KTA serta Partai Besar dan SK, serta seluruh GMD, Tidar, dan PPIR se-Indramayu mengecam keras tindakan yang dilakukan pada 15 Agustus oleh masyarakat penentang perintah DPP. Pak diperintahkan mengancam , “katanya.

“Kami segera meminta maaf kepada Ketua Umum Gerindra dan Sekjen Gerindra. Kami menyebutkan nama-nama pihak yang menyebut foto Pak Musani dan Lucky Hakeem diundang saat mengajukan pencalonan pilkada. Itu lelucon politik. , “tegasnya.

Dalam acara tersebut, ratusan buruh Divisi Gerindra sepakat mengutarakan sikap kuatnya yang dituangkan dalam tiga poin. Pertama, menunjukkan ketundukan dan menaati keputusan DPP yang memberikan pencalonan bupati kepada Lucky Hakeem sekaligus berjuang memenangkan pemilihan Lucky Hakeem dan Sayafuddin sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu. wilayah. pemilu.

Kedua, mosi tidak percaya kepada Ketua Umum TPC Kasan Pasari yang dinilai gagal memenuhi target DPRD Indramayu, sedangkan Gerindra menginginkan Ketua Umum Partai Gerindra menggantikan TPC Indramayu sebagai presiden. Kasan Pasari dan pimpinan baru sesuai keinginan DPP

Ketiga, meminta para buruh yang melakukan penindakan di DPC pada 15 Agustus 2024 segera menulis surat permintaan maaf kepada Ketua Jenderal dan Sekjen Partai Gerindra atas tindakan tidak pantas tersebut.

“Kami mohon kepada para pelanggan kami untuk meminta maaf kepada Presiden dan Sekjen Serikat Pekerja serta Kesatuan Pekerja Gerindra mulai Jumat, 16 Agustus 2024 secepatnya,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours