JAKARTA – Kecerdasan buatan (AI) telah mengubah bidang teknik elektronik dalam banyak hal. Perangkat elektronik terbukti mulai memanfaatkan AI untuk menyempurnakan perangkat elektronik di berbagai aspek.
Manufaktur elektronik bertenaga AI sedang meningkat, dan para pemimpin industri jelas memimpin dalam hal ini.
Perusahaan seperti Intel, Google, Apple, Samsung, dan banyak lainnya telah mengembangkan atau sedang dalam proses mengembangkan prosesor dan chip berkemampuan AI.
Kemajuan AI sangat terlihat jelas di bidang elektronik. Produsen elektronik mulai menggunakan AI secara massal untuk menciptakan perangkat yang lebih cerdas dan meningkatkan fungsinya.
Misalnya, TV berkemampuan AI membantu mengotomatiskan pengaturan daya hidup/mati, volume, mode gambar, dan pengaturan penting lainnya untuk memastikan pemirsa dapat mengoperasikan TV dengan mudah. Selain itu, dengan menggunakan teknik seperti pengenalan wajah dan rekomendasi yang dipersonalisasi, ini juga menjanjikan pengalaman menonton yang lebih personal.
Bahkan TCL, perusahaan yang berpengalaman selama 43 tahun dalam mengembangkan perangkat elektronik baru, juga memperkenalkan berbagai model AC dengan teknologi baru menggunakan kecerdasan buatan, seperti AI Inverter dari seri AC TCL Gentle Cool yang memungkinkan pendinginan lebih cepat. , kekuatan tinggi. efisiensi dan perawatan yang mudah.
“Kami bangga telah mencapai tonggak sejarah 43 tahun ini, dan ini hanyalah awal dari perjalanan panjang kami untuk menjadi pionir teknologi global,” kata Evan Tang, CEO TCL Indonesia.
Kini dengan munculnya teknologi baru yang disruptif seperti IoT dan AI, industri elektronik mulai mengalami kebangkitan. Para ahli percaya bahwa bidang ini berada di ambang revolusi besar dan AI akan memainkan peran besar.
Implementasi AI menjadi agenda utama bagi perusahaan-perusahaan dari semua ukuran di sini. Teknologi ini mengubah bisnis di sektor industri dan elektronik konsumen, dan hasilnya luar biasa.
+ There are no comments
Add yours