Jadi Inspirasi, Rebellion Rose dan Fanny Soegi Dicecar soal Musik

Estimated read time 2 min read

BANDUNG – Band rock Rebellion Rose dan penyanyi folk Fanny Soegi sedang naik daun belakangan ini. Musik mereka dianggap inspiratif.

Kedua musisi yang memiliki gaya berbeda ini juga membahas berbagai persoalan musik mereka. Mereka berdiskusi dengan DCDC Music Court di Bandung.

The Rebellion Rose memulai debutnya di edisi ke-58 pada hari Jumat, 27 September. Fanny Soegi kemudian tampil di edisi ke-59 pada Jumat, 11 Oktober.

“Rebellion Rose dan Fanny Soegi, dua musisi dari genre berbeda, belakangan ini sangat populer di kalangan pecinta musik. Perwakilan DCDC Agus Danny Hartono mengatakan: “Musik mereka juga didengarkan banyak orang dan mempengaruhi banyak orang, sehingga dianggap layak untuk memanggil dan menilai musik mereka. Mereka ada di DCDC Music Court.”

Pengadilan Musik DCDC membahas tentang kiprah pengembangan penyanyi di industri musik Indonesia. DCDC Music Court juga menjadi wadah penilaian karya musisi tanah air yang sarat dengan ide uji coba. Kemasan DCDC Music Court tidak sepenuhnya serius, candaan dari setiap anggota pengadilan juga akan menciptakan suasana yang menyenangkan.

Rebellion Rose, band asal Yogyakarta dinilai gemar dengan berbagai karya musiknya yang dinilai mampu menerima dan menaklukkan para penggemar musik rock. Grup yang musiknya selalu mengusung tema persatuan dan perjuangan suara minoritas ini baru saja merilis lagu baru “Dengan tanganku di dada, itulah janjiku padamu.”

Staf Rebellion Rose siap menghadapi tantangan dari pejabat pengadilan. Penyanyi Fyan Sinner mengatakan mereka akan berjuang untuk mempertahankan cita-cita yang mereka miliki dalam bermusik.

“Tidak ada pilihan lain.” Fyan Sinner berkata, “Kami siap mencerahkan dan mempertahankan semua cita-cita kami dalam bermusik.”

Sementara itu, Fanny Soegi dianggap ‘menyebalkan’ karena suaranya yang istimewa, musik dan lirik yang halus serta pesonanya. Sejak memutuskan keluar dari grup dan menjadi musisi, Fanny baru saja merilis lagu baru ‘Dharma’ dan ‘Arutala’.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours