Jakarta dinilai perlu banyak investor untuk jadi kota global

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Himpunan Pengusaha Ritel dan Penyewa Indonesia (Hipindo) meyakini Jakarta membutuhkan lebih banyak investor dan pembeli internasional untuk mendukung visinya menjadi kota global.

“Kami yakin Jakarta, dengan segala fasilitasnya, membutuhkan lebih banyak investor dan pembeli internasional untuk datang ke Indonesia, terutama melalui Jakarta, untuk berbisnis,” kata Jakarta International, Chief Investment, Trade, Tourism, dan SMEs Hippindo Budihardjo Iduansjah. Expo (JITEX) 2024 Jakarta, Rabu.

Budi mengatakan, di tengah dunia yang penuh ketidakpastian saat ini, kerja sama sangat penting untuk memperkuat perdagangan dalam negeri.

Ia pun mengapresiasi dukungan yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bersinergi menyelenggarakan pameran dagang yang sarat dengan berbagai produk rumah tangga dan UMKM pada 7-11 Agustus 2024.

JITEX 2024 yang meliputi kegiatan pameran, investasi, inovasi produk lokal dan UMKM, serta peluang koordinasi bisnis, bertujuan untuk menarik pembeli lokal dan asing serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Budi yakin pameran tersebut akan mendorong produk dalam negeri yang diproduksi di Indonesia bisa dikenal dan bersaing di tingkat internasional.

“Kami mendukung gerakan ‘Beli di Indonesia’ yang artinya tidak hanya memperkenalkan produk Indonesia kepada masyarakat luar dan dalam negeri, tapi juga memperkenalkan produk lokal kita ke luar negeri,” ujarnya.

Budi juga yakin pengunjung internasional akan menikmati Jakarta yang masih menjadi pusat komersial dan ekonomi Indonesia.

Selain itu, pihaknya bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta memperkenalkan label “Made in Jakarta” untuk ditempatkan pada produk UMKM dan yang bukan untuk UMKM di Jakarta, khususnya barang. . Jakpreneur melatih para pelaku UMKM.

“Di toko kami akan coba siapkan produk ‘Kuna’ atau ‘Made in Jakarta’. Kami ingin semua provinsi ikut program ini. Jadi nanti dibuat di Aceh, Made in Papua dan sebagainya, ujarnya. Sobat.

Sementara itu, Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elizabeth Ratu Rante Alo menyambut baik program “Made in Jakarta” sebagai dukungan mendorong UMKM go global.

“Kami juga ingin UMKM bisa mengekspor ‘go’, ‘go’ ke seluruh dunia. Ini tujuan kami,” kata Ratu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours