Jakarta-Medan masuk empat teratas kota paling berpolusi dunia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, DKI Jakarta dan Medan menduduki peringkat empat besar kota dengan kualitas udara terburuk atau paling tercemar di dunia hingga Rabu pagi.

Pada pukul 07.00 WIB, kualitas udara DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) sebesar 153 dan Bahan Partikulat (Particulate Matter/PM) sebesar 2,5 dengan pencemaran sebesar 59 mikrogram per 2,5 meter kubik.

Konsentrasi ini 11,8 kali lipat nilai pedoman kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, Air Quality Index 167, adalah Lahore, Pakistan, Index 157, Kongo, Kongo.

Medan menduduki peringkat ketiga kota paling tercemar di dunia dengan skor 157, disusul Jakarta dengan skor 153.

Di antara banyak wilayah di Jakarta, Kompleks Mantri Vidya Chandra, Jakarta Selatan, Jeruk Purut, Kemayoran, Silandak Barat, Kebon Jeruk, dan Kemang tercatat memiliki kualitas udara yang baik.

Masyarakat diimbau menghindari aktivitas di luar ruangan, memakai masker di luar ruangan, menutup jendela, dan menggunakan filter udara terbuka untuk mencegah polusi udara luar ruangan.

Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan Hidup dan Sanitasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mencatat, indeks kualitas udara Jakarta secara keseluruhan untuk pencemaran udara PM2,5 berada pada kategori sedang yaitu sebesar 86 indeks.

Kategori sedang berarti kualitas udara tidak mempengaruhi kesehatan manusia atau hewan, namun mempengaruhi tanaman sensitif dan nilai estetikanya.

Pada kategori iklim sedang, beberapa wilayah tercatat di Bundaran HI, Kelapa Gading, Jagakarsa, dan Lubang Buya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours