Jakarta terus membaik di pandangan anak bungsu mendiang Mpok Nori

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Sebagai daerah istimewa dengan budaya yang beragam, Jakarta terus berkembang di mata Engkar Karmilasari, putra bungsu legenda komedi Betawi Mpok Nori.

“Kalau kita di Jakarta sekarang, artis-artis Betawi sangat terurus dan terurus. Sanggar kita sudah terdaftar lagi, alhamdulillah tidak seperti tahun lalu, maksudku 10 tahun yang lalu ya,” kata Engkar saat ditemui kemudian. Pada hari Sabtu, pameran di Galeri Kaya Indonesia di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat dalam rangka HUT ke-497 Jakarta.

Engkar mengatakan, perhatian dan kepedulian pemerintah dalam mendaftarkan “Sanggar Sinar Norray” di bawah asuhan almarhum Mpok Nori melancarkan kiprahnya di bidang pariwisata.

Mengingat baru berdiri pada tahun 1995, Engkar mengatakan mendiang ibunya harus berjuang keras mencari kontak kerja untuk membesarkan nama studio tersebut.

Setelah mendaftar ke Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta untuk mendapatkan data sanggar seni, teater, dan seniman/pemain di Jakarta, mereka mudah mencari kontak karena semuanya serba digital.

“Tidak ada yang ribet menjadi seniman Betawi lawas,” kata Engkar.

Jakarta memang tak lagi menjadi ibu kota negara, namun Engkar berharap ke depannya ASN di Jakarta tetap sama seperti sekarang.

“Awalnya kami bingung, kata orang ibu kota akan pindah. Apa yang harus kami lakukan selanjutnya? Tapi kami berharap semuanya baik-baik saja,” kata Engkar.

Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta masih terus melakukan pendataan sanggar secara online melalui aplikasi sanggar seni yang ada di website.

Berdasarkan data studio yang terdaftar, pada awal Juni 2023 terdapat 952 studio. Hingga Juli 2023, jumlah sanggar yang terdaftar dan terverifikasi sebanyak 976 sanggar seni.

Pemerintah berkomitmen memberikan pembinaan kepada studio-studio yang terdaftar. Pengembangan Sanggar Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pengelolaan Organisasi Sanggar, Pemberdayaan SDM dan Organisasi Sanggar, Fasilitasi Pengembangan Artistik, Evaluasi dan Kreativitas, Kelayakan Penghargaan bagi SDM dan Sanggar yang Berprestasi Khusus, serta Pembinaan Manajemen. Penunjukan dilakukan sesuai dengan alamat sanggar di masing-masing wilayah administrasi dinas atau kota. Baca Juga: Mengenang Mpok Nori Baca Juga: Mandra Betawi Akan Buka Kafe “Gaya Desa” “Dapur Ngaciiir” Baca Juga: Harapan Mandra Terhadap Film “Mumun”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours