Jakarta Tetap Berpotensi Jadi Global City Meski Tak Berstatus Ibu Kota Negara

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Meski Jakarta sudah tak lagi menjadi ibu kota, namun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Indonesia (HIPMI Jaya) Jabodetabek tetap optimis mengelola dan mengembangkan usahanya saat ini.

Ketua BPC HIPMI Jakarta Selatan, Muhammad Asad, mengatakan Jakarta masih mempunyai potensi besar menjadi kota global, meski belum berstatus ibu kota negara, jika organisasi usaha di dalamnya dipimpin oleh orang yang tepat. untuk bereaksi dan beradaptasi dengan situasi saat ini.

“Tentunya pesimisme dan pesimisme kini menjangkiti para pengusaha setelah status Jakarta sebagai ibu kota negara terkoyak. “Jakarta bukan lagi pusat, harusnya menjadi tantangan dan peluang untuk menjadikan Jakarta kota internasional,” kata Assad, Jumat (6/7/2024).

Mengutip kontribusinya sebesar 17,8% terhadap perekonomian nasional, lanjut Assad, Jakarta pasti akan menjadi penopang dan penggerak perekonomian nasional, meski ibu kotanya berpindah ke kepulauan Kalimantan Timur.

Secara cakupan, Asad mengatakan konurbasi Jabodetabekjur memberikan kontribusi sebesar 23,8% terhadap perekonomian nasional, sehingga para wirausahawan khususnya dari HIPMI Jaya diharapkan memiliki jiwa dan pikiran serta semangat dan kepribadian wirausaha sebagai wirausaha.

“Kita membutuhkan pemimpin yang mencerminkan semangat HIPMI, wirausaha dan inovator, sehingga kader HIPMI diharapkan tidak hanya menjadi wirausaha di tingkat nasional saja, namun dibutuhkan wirausaha yang mempunyai visi nasional. dan kepedulian terhadap kebutuhan hati nurani masyarakat. Nomor tersebut Rangga Derana Niode, Ketua BPC HIPMI Kepulauan Seribu, kata Asad.

Asad mengapresiasi masa lalu dan kemunduran yang dialami Derana dalam perjuangannya menjadi pebisnis sukses saat ini, tentunya sahabatnya memiliki pemahaman yang mendalam tentang tantangan perekonomian yang dihadapi para pengusaha dan pedagang muda di Jakarta.

Pengelolaan Derana diharapkan dapat memberikan solusi baru dan efektif dalam menghadapi aktivitas perekonomian yang semakin berkembang. Asad mengaku sadar dengan perjuangan Derana yang dimulai dari bawah, ia terus berjuang hingga menjadi pengusaha sukses, sehingga dara kelahiran tahun 1985 itu diyakini bisa mempercepat BPD HIPMI, meski Jakarta kini tidak seperti itu. ibu kota negara.

“Melihat pribadinya yang sangat baik, rendah hati dan kinerja Derana serta program kerjanya selama ini, saya yakin beliau mampu mengakselerasi segala upaya dan upaya para kader BPD HIPMI Jaya. “Saya mendukung dan siap menjadi ketua tim pemenangan Rangga Defana Nyode yang merupakan calon ketua BPD HIPMI Jaya,” kata Asad.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours