Jakbar Inisiasi duta pangan sehat untuk intervensi jajanan sekolah

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat mulai membentuk duta pangan sehat di sekolah untuk mengintervensi ketahanan pangan siswa sekolah (PJAS).

Pembentukan duta pangan sehat diawali dengan sosialisasi keamanan pangan sekolah kepada 18 sekolah peserta mulai dari SD, SMP, SMA, dan SMK di Jakarta Barat.

“Dengan sosialisasi ini, setiap sekolah akan memiliki kader-kader duta pangan sehat yang bertugas memeriksa kualitas makanan di kantin sekolah,” kata Sudin Penditikan Jakarta Barat II, Kepala Sekolah SMP dan SMA. , Juarto di Jakarta, Senin.

Sebagai bagian dari intervensi keamanan PJAS, operasi yang dimulai pada Mei 2024 ini awalnya diprakarsai oleh Badan Pengawas Obat dan Minuman (BPOM) di Jakarta.

“Jadi ini salah satu rencana strategis untuk meningkatkan sumber daya manusia (siswa) yang sehat dan cerdas,” kata Juarto.

Ia yakin Duta Makanan Sehat dapat memanfaatkan pengetahuan, pemahaman, dan komitmen bersama terhadap keamanan pangan untuk menciptakan restoran sehat.

“Setidaknya ada empat pilar untuk mewujudkan kantin dan makanan sehat. Jadi komitmen dan manajemen, sumber daya manusia, kualitas makanan, dan infrastruktur,” ujarnya.

Pusat BPOM di Jakarta akan turun tangan di 26 sekolah/madrasah di Jakarta Barat untuk mendapatkan ijazah sekolah dari PJAS Aman pada tahun 2024.

Sedangkan 52 sekolah/madrasah lainnya telah menerima paket penyuluhan keamanan pangan dan paket informasi keamanan pangan untuk sekolah/madrasah (PIKP), kata Sobyani Chandrawati Anwar, Kepala BPOM Jakarta.

Menurut Sobyani, sosialisasi dilakukan dalam dua tingkat. Tahap pertama akan dilaksanakan pada 16 Mei 2024 untuk sekolah intervensi penuh. Artinya seluruh sekolah/madrasah akan diintervensi.

Tahap pertama meliputi konsultasi PJAS lintas sektor, konsultasi keamanan pangan, bimbingan teknis keamanan pangan bagi personel keamanan pangan sekolah dan penyampaian paket pendidikan keamanan pangan.

Berikutnya adalah monitoring dan evaluasi pemberdayaan personel keamanan pangan termasuk pengujian PJAS, dilanjutkan dengan sertifikasi PJAS aman dan penjaga sekolah dengan intervensi keamanan PJAS.

Tahap kedua, mulai tanggal 20 Mei 2024, sebanyak 52 sekolah atau madrasah akan menerima paket penyuluhan keamanan pangan dan informasi keamanan pangan.

Sehubungan dengan itu, sosialisasi ketahanan pangan tahap kedua dilakukan di komunitas sekolah atau madrasah, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours