Jakbar sasar lahan fasos dan fasum untuk ditanami pohon pelindung

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat menargetkan lahan bagi masyarakat dan komunitas di wilayah tersebut untuk ditanami pohon peneduh guna mengurangi pencemaran udara Jakarta.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat.

Pihaknya mengatakan pihaknya menanam 700 pohon peneduh pada Juni hingga Juli 2024 di delapan kecamatan di Jakarta Barat.

“Di dalamnya banyak terdapat lahan milik pribadi, seperti bantaran sungai, tanah milik pemerintah, dan tanah masyarakat serta ruang publik,” kata Romi di Jakarta, Senin.

Dari 700 pohon yang ditanam di Kebun Masyarakat (FASO) dan Area Publik (FASAM), sebanyak 100 pohon ditanam pada Program Penanaman Pohon Jumat.

Ia mengatakan dan menjelaskan, penanaman pohon untuk masing-masing kecamatan sebanyak 10 pohon (80 pohon) dan dari Suku Dinas Tamhat Jakarta Barat sebanyak 20 pohon dan jenis pohon peneduh yang ditanam adalah Tabubuya, Kancha dan Pati.

Pihaknya akan terus melakukan penanaman agar kawasan Jakarta Barat semakin hijau dan teduh. Selain itu, menjaga keseimbangan lingkungan dan meningkatkan kualitas udara, kata Romi.

Pemkot Jakarta Barat telah menerima lahan sosial dan bangunan umum senilai Rp1,2 triliun dari pemegang izin atau pengembang ruang pada kuartal II tahun 2023.

Pada Selasa (13/6/2023), Wali Kota Jakarta Barat Us Kuswanto mengatakan lahan milik pengembang akan dialihkan ke Pemprov DKI Jakarta.

Lahan yang dibebaskan Pemkot Jakarta Barat dari pengembang tersebut berlokasi di empat kecamatan yakni Sengkereng, Kalideres, Tamansari dan Grogol Petamburan.

“Penyerahan lahannya sekitar 119.000 meter persegi. Penyerahan konstruksinya sekitar 315.000 meter persegi,” kata Us.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours