Jakpro nyatakan LRT Veledrom-Manggarai uji lintasan pada September

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – BUMD Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan LRT Jakarta Fase 1 B Veledrom-Manggarai yang progresnya mencapai 26,6 persen pada akhir Agustus, siap diuji lintasan pada akhir September.

Hingga akhir Agustus 2024, progres pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta mencapai 26,64 persen dengan deviasi positif, kata Direktur Teknik dan Pengembangan Jakpro Dian Takdir di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta berupaya mempercepat integrasi antarmoda di Stasiun Manggarai sebagai stasiun hub dengan memperluas jaringan LRT Jakarta Fase 1A dari Stasiun Kelapa Gading hingga Stasiun Velodrome.

“Dengan dibangunnya LRT Jakarta Fase 1B, stasiun LRT Velodrome bisa langsung terhubung dengan stasiun Manggarai sehingga bisa kita dukung sebagai stasiun besar ke depan,” ujarnya.

DIan mengatakan, pekerjaan pembangunan LRT Jakarta seperti pemasangan pagar, relokasi utilitas, dan penebangan pohon hampir selesai dan hingga saat ini sudah ada 616 pohon yang ditebang dan ditebang dari target 662 pohon.

Sementara itu, pekerjaan besar seperti penggalian tiang pondasi, pemasangan tiang pancang pondasi belum dipercepat untuk jalur LRT sepanjang 6,4 kilometer.

“Total terpasang 612 tiang pondasi dan 61 tiang penyangga pondasi (tiang pancang) terpasang.

Pada saat yang sama, pekerjaan besar lainnya juga sedang berlangsung: pemasangan balok jembatan beton dan baja, pelat lantai (slab), desain struktur pagar.

Diane menambahkan, balok jembatan merupakan struktur utama yang menopang rel kereta api. Satu bentang, atau bentang antara dua tiang atau tiang jembatan, memuat dua balok jembatan.

“Kedua balok jembatan tersebut akan disambung menjadi satu dengan menggunakan balok diafragma, setelah itu akan dipasang rel dan sistem sumber tenaga kereta api baik di viaduk (jembatan) maupun di stasiun Rawamangun yang direncanakan. untuk siap pemeriksaan atau pengujian lintasan pada akhir September 2024, ”ujarnya.

Dian mengatakan, proyek LRT Jakarta Fase 1B dilaksanakan pada dua arah yakni jalur Velodrome – Pramuka dan jalur Pramuka – Manggarai. Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan untuk mendukung Manggarai sebagai stasiun utama.

“Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B jalur Velodrome-Manggarai dapat menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan angkutan umum sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta,” ujarnya.

Selain itu, Jakpro juga mengembangkan teknologi pemantauan berupa dashboard yang terhubung dengan Building Information Modeling (BIM).

Dengan BIM, lanjutnya, Jakpro bisa memantau secara menyeluruh perkembangan pembangunan LRT Jakarta sehingga ada peringatan dini jika ada kejanggalan kualitas maupun desain. Data yang disimpan di BIM akan menjadi bank data proyek LRT Jakarta Fase 1B.

“Kami berharap penyelesaian LRT Jakarta Tahap 1B dapat selesai pada kuartal III tahun 2026 sesuai target jadwal,” ujarnya.

Sedangkan pengerjaan pembangunan Velodrome LRT 1B Jakarta – Manggarai akan berlangsung selama 36 bulan.

Jalur yang akan dibangun di Seksi 1B sepanjang 6,4 kilometer ini memiliki lima stasiun yakni Stasiun Rawamangun, Stasiun BPKP Pramuka, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Mangarai.

Rencananya pembangunan tahap 1B ini mampu mengangkut 80.000 penumpang per hari, kata Dian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours