Jakpro sebut pembangunan LRT fase 1B sudah sesuai jadwal

Estimated read time 3 min read

Jakarta dlbrw.com – BUMD PT Jakarta Proertindo (Jakpro) milik Pemprov DKI Jakarta menyatakan pembangunan Light Rail Transit atau Light Rail Transit (LRT) Tahap 1B Veledrom-Rawamangun telah selesai sesuai jadwal. tepat waktu pada tahun 2026.

Kemajuan pada minggu ketiga September mencapai 27,76 persen, kata Direktur Teknis dan Pengembangan Jakpro Dian Takdir di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, pembangunan jalur LRT fase 1B dilakukan dengan jalur uji coba pada September, sedangkan untuk mencapai Manggarai ditargetkan mulai beroperasi pada 2026.

Proyek LRT Jakarta Fase 1B dilaksanakan dalam dua bagian, yakni kawasan Velodrom-Pramuka dan kawasan Manggarai-Pramuka.

Dia mengatakan, pembangunan LRT Jakarta Tahap 1B Velodrom-Manggarai bertujuan untuk mendukung Manggarai sebagai stasiun pusat.

“Kami memahami ketidaknyamanan yang dirasakan warga dan pengguna jalan di jalan Manggarai Velodrome terkait kemacetan yang terjadi,” ujarnya.

Ia mengatakan, hal ini sulit dihindari karena pembangunan LRT Fase 1B dilakukan di jalan protokol yang menjadi penghubung utama kawasan Jakarta Timur-Jakarta Utara dan Jakarta Pusat-Jakarta Selatan.

“Kami terus berupaya meminimalisir dampak kemacetan ini melalui koordinasi rutin dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, pemerintah daerah, dan SKPD terkait lainnya,” ujarnya.

Dian juga berkomitmen memastikan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B mengutamakan keselamatan warga dan pengguna jalan.

Perusahaan BUMD DKI Jakarta mengimbau pengguna jalan mencari jalur alternatif, terutama pada jam-jam sibuk.

Kebahagiaan warga dan pengguna jalan di sepanjang proyek LRT Jakarta Fase 1B jalur Velodrome-Manggarai hanya bersifat sementara karena kehadiran angkutan umum seperti LRT Jakarta menjadi solusi kemacetan dan juga lebih ramah lingkungan. menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta akan keberadaan layanan transportasi umum yang terintegrasi dan berkualitas,” ujarnya.

Ia mengatakan, pembangunan ini dapat menciptakan investasi baru dari sektor real estate di kawasan yang dilalui pembangunan LRT Jakarta tahap 1B, sehingga mendukung terwujudnya Jakarta sebagai kota berdaya saing global.

Pembangunan LRT tahap 1B menempuh jarak 6,4 KM pada jalur Velodrome – Rawamangun.

Rencananya, ada lima stasiun yakni Stasiun Rawamangun, Stasiun BPKP Pramuka, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.

“Target kami dengan pengembangan fase 1B ini akan mendatangkan 80.000 penumpang

Setiap hari secara bertahap,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Rawamangun Hery Kurniawan mengatakan, pembangunan LRT Jakarta Tahap 1B

Akan meningkatkan nilai jual bangunan dan tanah di kawasan tersebut.

Ia juga menjelaskan, warga di luar Rawamangun mungkin lebih tertarik untuk pindah ke kawasan tersebut.

“Dengan dibangunnya LRT di kawasan Rawamangun, nilai tanahnya pasti akan meningkat

Nilai bangunannya, harga jualnya pasti akan meningkat. “Dan ini sangat menggembirakan bagi warga kita, otomatis mereka akan lebih termotivasi dan tertarik,” ujarnya.

Maharani maharani, siswi SMA Negeri Rawamangun, mengatakan pembangunan LRT membawa dampak positif karena bisa mengatasi permasalahan kebingungan memilih transportasi umum.

Ia berharap pembangunan ini segera selesai dan bisa dinikmati masyarakat Jakarta.

“Saya berharap pembangunan ini segera selesai dan bisa kita nikmati bersama,” ujarnya.

Senada, mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, Muhammad Iqbal, mengatakan kehadiran LRT Jakarta ke depan akan memudahkan akses menuju kampus.

Menurut dia, setelah rampung, ia akan memilih LRT Jakarta untuk kebutuhan mobilitas sehari-hari menuju kawasan Rawamangun dari rumahnya di kawasan Pasar Rumput.

“Saya pasti akan pakai LRT Jakarta kalau sudah selesai. Dan

“Pilihlah transportasi ini karena akan mempersingkat waktu perjalanan dari rumah ke kampus,” ujarnya

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours