Jakpus gencarkan perilaku hidup bersih dan sehat cegah cacar monyet

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) mendorong Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit Cacar Monyet atau Monkey Pox (Mpox). “PHBS merupakan implementasi baik untuk kesehatan diri sendiri maupun lingkungan. Perilaku masyarakat menjadi kuncinya,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Dani Sukma, Selasa di Balai Kota Jakarta Pusat.

Ia mengatakan, tim kesehatan terus memperkuat sosialisasi PHBS, mulai dari mencuci tangan, menerapkan pola hidup sehat, memakai masker, dan melakukan pemeriksaan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Lebih lanjut, Dani memastikan apabila terdeteksi adanya penyakit cacar monyet di wilayahnya, maka Wakil Menteri Kesehatan (Sudin) akan melakukan sosialisasi melalui tenaga medis di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

“Kemudian akan dilakukan penelusuran lebih mendalam dengan analisis faktor-faktornya, dilanjutkan dengan upaya preventif, dan hal ini sudah dilakukan oleh seluruh jajaran Kementerian Kesehatan,” kata Dani.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari mengaku sedang mengecek apakah ada kasus Mpox di wilayahnya.

Hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta mencatat 59 kasus terkonfirmasi penyakit cacar monyet (Mpox) sejak 13 Oktober 2023 hingga 19 Agustus 2024.

Berdasarkan sebaran kasus Mpox di Jakarta pada tahun 2024, dilaporkan 11 kasus di delapan kecamatan.

Lebih spesifiknya, enam kasus dilaporkan pada bulan Januari 2024, diikuti oleh tiga kasus pada bulan Februari 2024, diikuti oleh masing-masing satu kasus di luar Jakarta pada bulan Mei dan Juni.

Kasus tersebut ditemukan di Kirakas, Grogol Pethamburan, Jatinegara, Kebon Yeruk, Matraman, Pasar Minggu, Thana Abang, dan Tanjung Priok. Semua kasus ditemukan pada penduduk berusia antara 21 dan 50 tahun.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours