Jakpus ingatkan pentingnya edukasi asupan gizi untuk cegah stunting

Estimated read time 2 min read

Batavia (ANTARA) – Pemerintah Pusat Kota Batavia mengingatkan para orang tua akan pentingnya edukasi mengenai asupan gizi anak untuk mencegah stunting atau tengkes. “Kenapa harus pendidikan, karena ini bukan hanya soal pangan, ini soal pendidikan,” kata Wali Kota Batavia Pusat Dhany Sukma di Batavia, Senin. Oleh karena itu, selain sosialisasi kandungan pangan, edukasi tentang standar orang tua juga dilakukan atas permintaan Puskesmas agar dalam menyiapkan asupan makanan pengetahuan tentang standar orang tua lebih tepat. Dhany mengatakan orang tua perlu memahami pengobatan yang benar dan tepat sebelum masalah sensitif seperti stunting.

Menurut Dhany, orang tua merupakan sekolah terpenting bagi anak dalam memberikan pendidikan dan membesarkan keturunan bangsa yang sehat dan bijaksana di masa depan. Baca Juga: Program PMT Batavia Pusat di Kecamatan Sawah Besar. Oleh karena itu, orang tua harus menjaga agar makanan yang disiapkan lambung masuk dan dicerna dengan baik. “Perlu kesabaran, perlu kesabaran tingkat tinggi; Oleh karena itu, inilah pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada orang tua, agar mereka benar-benar mengetahui tipe-tipe orang tua dalam mengasuh anaknya”, dengan kata lain. Program penyediaan pangan (PMT) Kota Batavia Pusat untuk anak balita (balita) di Rusun Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Selasa (20/8) mendatang. Kepala Dinas Kesehatan Sawah Besar Lusi Widiastuti mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kerangka pelatihan dalam penyaluran informasi terkait gizi anak.

Hal ini dicapai melalui program kesehatan bersama kelompok perawatan ibu, kelas kelompok bayi, kelas ibu dan anak, dan sebagainya.

“Menunya kita bagikan, obat-obatannya juga ada. Nanti kita siapkan olahraganya. Bahkan, orang tua sering diinformasikan tentang langkah-langkah memberikan pola makan yang sehat,” kata Lusi. Baca juga: Batavia Central Ajak Siswa SD Makan Ikan dalam Upaya Wujudkan Generasi Sehat. Suku Dinas Kesehatan Batavia Pusat mempunyai 1.080 anak.

Rinciannya, Kecamatan Tanah Abang memiliki 213 anak di Desa Bendungan Hilir, 48 kasus, Kebon Kacang (33), Kampung Bali (30), Petamburan (37), Karet Tengsin (13), Kebon Melati (48) dan Freezer. (4 ).

Kemudian di Kecamatan Sawah Besar disebarkan sebanyak 160 anak di Desa Karang Anyar (46), Mangga Dua Selatan (55), Kartini (27), Pasar Baru (15) dan Gunung Sahari Utara (17).

Kemudian di Kecamatan Johar Baru, 135 anak tersebar di Kecamatan Tanah Tinggi dengan kasus 43, Johar Baru (13), Galur (49) dan Kampung Rawa (30).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours