Jakpus perkuat peran tim PKK untuk turunkan angka stunting

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Pusat Jakarta memperkuat peran PKK (TP) untuk menekan laju terorisme di wilayah tersebut. Wali Kota Jakarta Pusat Dani Sukma di Balai Kota Jakarta Pusat, Kamis, mengatakan Family Support Grant (FGR) merupakan prinsip penyebaran peran keluarga dalam penanggulangan kemiskinan. “Menantang masyarakat untuk mengubah perilakunya dengan meningkatkan pelayanan gizi dan kesehatan,” ujarnya. Menurut Dani, para siswa diberikan bekal dan keterampilan menghadapi penyakit stout atau tengg oleh para ahli di bidangnya. Baca juga: Jakpus Ingatkan Pentingnya Edukasi Gizi Agar Tidak Terjadi Keterlambatan.

“Kami yakin penggunaan alat ini tentunya akan menurunkan angka penurunan hingga nol di masa depan,” kata Dani.

TP PKK Divisi IV Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan Pemkot Jakarta, Gerlina, mengatakan peserta yang hadir berjumlah 100 orang yang berasal dari kader PKK, pimpinan RPTRA dan berbagai perwakilan.

Seminar ini menunjukkan bahwa stunting merupakan masalah kronis yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dan berdampak signifikan terhadap masa depan anak.

“Peran kita di sini adalah mencegah dan mengobati sebelum terjadi. Makanya kita perkuat tenaga kerja, khususnya di bidang kesehatan,” kata Herlina. Baca Juga: Jakpus Luncurkan Program PMT di Kecamatan Sawah Besar Herlina menjelaskan, operator PMT sedang menggarap wilayah tersebut. Anggota juga merupakan kepala pembangunan sosial untuk memberikan bimbingan dan nasihat kepada masyarakat tentang pencegahan.

Secara teknis, peserta mendapatkan materi tentang hidup bersih dan sehat (PHBS) serta gizi yang baik pada anak.

“Kegelapan ini kita harapkan menambah pengetahuan dan keterampilan personel dalam mengatasi kendala yang ada. Kemudian fokus pada permasalahan di lapangan,” kata Herlina. Baca Juga: Bentuk Pemerintahan Kota Jakarta Pusat Tahun 2024 Berdasarkan hasil intervensi serentak yang dilakukan pada Juli 2024, data anak usia dini dikonfirmasi oleh Suku Dinas Kesehatan Wilayah Jakarta Pusat Jakarta Pusat. 1.080 kali. Lebih spesifiknya di Kecamatan Tana Abang anak yang tersebar di Desa Bendungan Hilir sebanyak 213 kasus, Kebon Kakang (33), Kampung Bali (30), Pethamburan (37), Karet Tengsin (13), Kebon Melati (48) dan Gelora (213 kasus). 4) ) .

Kemudian, melalui Desa Karang Anyar (46), Manga Dua Selatan (55), Kartini (27), Pasar Baru (15) dan Gunung Sahari Utara (17) di Kecamatan Sawah Besar sebanyak 160 anak.

Kemudian di Distrik Thana Tinggi, Johar Baru, anak-anak sebanyak 135 orang dengan kasus 43 orang, Johar Baru (13), Galur (49), dan Kampung Rawa (30).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours