Jaksel bangun saluran air di sembilan lokasi untuk cegah banjir

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan sedang membangun saluran air di sembilan wilayah untuk mencegah banjir atau banjir saat musim hujan di wilayah tersebut. “Saat ini sedang dibangun sembilan tempat, keseluruhan pembangunan saluran air tersebut merupakan usulan dari Musrenbang,” kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan Santo di Jakarta, Jumat.

Saat ini, pembangunan tiga saluran air sudah mencapai 90 persen. Sedangkan enam lokasi lainnya diharapkan siap pada November 2024.

Namun beberapa bagian rencananya akan kami selesaikan pada Agustus 2024, ujarnya. Baca juga: Jakpus mengeruk kanal Jalan Kramat untuk mencegah banjir. Selain itu, selama pengerjaan, pihaknya juga memasang plang dan spanduk berisi informasi pengerjaan proyek di sekitar lokasi. “Kami berharap pekerjaan di Jalan Prof Dr Satrio selesai dalam 120 hari,” ujarnya.

Selama pengerjaan, dia mengakui pembangunan saluran air berdampak pada kemacetan di beberapa tempat.

Salah satunya proyek pembangunan kanal di Jalan Prof Dr Satrio, Tebet, Jakarta Selatan.

Guna mempercepat pengerjaan proyek standarisasi kanal sepanjang 47 meter, pihaknya menutup satu jalur.

Untuk itu, Suku Dinas SDA Jakarta Selatan (Jaksel) meminta maaf atas penyempitan jalan tersebut.

“Jadi saat ini kami sedang memasuki tahap pengeboran untuk mempercepat pemasangan beton saluran boks tersebut,” ujarnya. Baca Juga: DKI mengeruk Sungai Semongol untuk mengatasi banjir di Kamal. SDA Cabang DKI Jakarta telah menerapkan enam inovasi pengendalian banjir yang ditempatkan di lokasi rawan banjir setiap kali terjadi hujan lebat. Enam inovasi penanganan banjir tersebut antara lain membangun infrastruktur penanganan banjir seperti waduk atau tanggul, memperkuat bantaran sungai, dan membangun polder atau sistem pemompaan. Selain itu, peringatan dan pengendalian berkala terhadap instalasi, katup dan peralatan berat, menyiagakan kru kerja lapangan dan meningkatkan kapasitas drainase regional.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours