Jaksel berlakukan “contra flow” untuk kurangi macet di Ciledug Raya

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan menerapkan sistem counter flow untuk mengurangi kemacetan akibat pengerjaan saluran air di kawasan Ciledug Raya, Cipulir, dan Kebayoran Lama. Lalu lintas datang adalah suatu rekayasa atau sistem pengendalian lalu lintas yang mengubah jalur satu arah menjadi jalur dua arah.

Akhirnya kami putuskan untuk membuat arus balik agar tidak terjadi kemacetan di pagi hari menuju Jakarta, kata Prisno Jogiara, Kepala Suku Dinas Lalu Lintas Jalan Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, di Jakarta, Jumat. Senin. .

Prisno mengatakan, penambahan contraflow di sisi selatan memungkinkan pengendara yang hendak keluar Jakarta dapat melintasi jalur tersebut.

“Kami akan tambah lagi bagi yang datang ke Jakarta,” imbuhnya.

Perkembangan ini juga menunjukkan keseriusan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan untuk mengadakan rapat internal secara rutin guna menilai penanganan kemacetan ini.

“Kami mendukung teknologi lalu lintas. Seluruh kegiatan dilakukan di tingkat departemen untuk berkoordinasi dengan semua pihak mengenai rencana perencanaan lalu lintas untuk mengganggu lalu lintas,” ujarnya.

Dalam menangani kemacetan akibat proyek pembangunan saluran air, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak terkait.

Kelompoknya bekerja sama dengan polisi lalu lintas untuk mengkoordinasikan pelaksanaan pengaturan lalu lintas pada pagi hari atau saat karyawan pulang kerja.

“Kami selalu bersama polisi lalu lintas, di mana Cipulir awalnya hasil pertemuan, yang seharusnya 2:2 Barat-Timur dan sebaliknya,” ujarnya.

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan pekerjaan konstruksi lalu lintas pada jalan pengganti median yang memisahkan jalan atau area kolong Jalan Layang TransJakarta Koridor 13 menuju Halte Puri Beta Ciledug atau Halte CBD hingga Halte Tendean.

Pembangunan kanal ini telah berlangsung sejak 6 Mei 2024 dan diharapkan selesai pada 30 November 2024.

Pembangunan akan dimulai di persimpangan Jalan Seskoal melalui Jalan Ciledug Raya hingga Pasar Cipulir.

Pekerjaan tersebut akan dilakukan secara bertahap, mulai dari pembangunan tiang uji terpadu (PIT), pemasangan pipa beton bertulang (RCP) dengan metode peletakan pipa bawah tanah (jacking) dan pengerjaan lubang utama.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours