Jaksel gencarkan sosialisasi rekayasa lalu lintas di Ciledug Raya

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Jakarta Selatan menggalakkan sosialisasi rekayasa lalu lintas di Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, untuk infrastruktur pengendalian banjir di lokasi tersebut.

“Ada sosialisasi di lingkungan sekitar, seperti pemasangan spanduk dan komunikasi dengan aparat kecamatan,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan, Bernard Oktavianus Pasaribu, saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Bernard mengatakan, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada warga setempat dan mengoordinasikan Satuan Tugas Sumber Daya Air Desa Cipulir (Satgas SDA).

Ia berharap sosialisasi tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memahami situasi dan mencari cara lain. Baca juga: Pembangunan saluran air di Ciledug Raya selesai pada 30 November. Teknik berlalu lintas ini hanya berlaku pada pagi hari. Sore harinya kami berangkat ke dua arah, disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Teknologi saat ini hanya pada pagi hari pukul 06.00-09.00 WIB, sore hari kedua arah sama-sama ramai, ujarnya.

Rekayasa ini terus menyesuaikan dengan kegiatan Dinas SDA DKI yang dijadwalkan selesai pada 30 November 2024.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan Santo mengatakan, panjang saluran air tersebut sekitar 750 meter. “Panjangnya sekitar 750 meter,” kata Santo.

Dikatakannya, total pekerjaan dongkrak panjang di Jalan Ciledug Raya telah dilakukan mulai dari Persimpangan Seskoal, Kali Pesanggrahan hingga Pasar Cipulir. Baca juga: Jalur Tangerang-Jakarta lewat Ciledug lumpuh. “Metode dongkrak” adalah memasang pipa dengan cara mengebor tanah di bawah permukaan jalan kemudian mendorong pipa tersebut dengan tekanan hidrolik.

Pembangunannya dilakukan secara bertahap, mulai dari pembangunan “Pile Integrated Test” (PIT), pemasangan “Reinforce Concrete Pipe” (RCP) dengan metode “jacking” dan pengerjaan “lubang utama”.

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di persimpangan Jalan Seskoal dan Pasar Cipulir untuk mendukung pekerjaan tersebut.

Teknologi lalu lintas dialihkan melalui jalan tengah yang memisahkan jalan atau kawasan kolong TransJakarta Koridor 13 menuju Halte Puri Beta Ciledug atau Halte CBD hingga Halte Tendean.

Beberapa ruas jalan di jalur TransJakarta adalah Jalan HOS Tjokroaminoto, Jalan Ciledug Raya, Jalan Kebayoran Lama, Jalan Kyai Maja, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Trunojoyo, Jalan Wolter Monginsidi dan Jalan Kapten Tendean.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours