Jaktim gencarkan sosialisasi PMT untuk tekan angka stunting

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kotamadya Jakarta Timur

Mengintensifkan sosialisasi program pemberian makanan tambahan (PMT) pada anak usia dini untuk mengurangi angka kejadian tinitus atau tumbuhnya bajak di daerah tersebut.

“Hari ini dimulainya pemberian makanan tambahan kepada bayi stunting,” kata Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar saat peluncuran program PMT di Bale Gede, Desa/Kecamatan Kramat Jat Timur, Rabu. Jakarta.

Kegiatan ini merupakan kerjasama Dewan Kota (Jktim) Jakarta Timur dengan DokterShare atau Yayasan Dokter Peduli.

Menurut Anwar, kawasan Kramat Jat merupakan “pilot project” yang bertujuan mengurangi pertumbuhan terhambat atau tengek di kawasan Jakarta Timur.

Program PMT berlangsung selama 132 hari, mulai Juli hingga Desember 2024. Program ini ditawarkan lima hari seminggu selama enam bulan berturut-turut selama periode tujuh bulan.

Subdivisi di distrik Kramat Jat.

Anwar menilai, kegiatan ini sangat membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur dalam menurunkan jumlah penderita stunting di wilayahnya. “Persentase stunting pasti akan menurun. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan semua pihak,” ujarnya.

Kegiatan diawali dengan pemaparan simbolik PMT kepada perwakilan anak-anak usia dini yang terdiagnosis retardasi pertumbuhan di wilayah Kramat Jat. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama bahwa stunt work akan dilakukan di distrik Kramat Jat.

Ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pihak ketiga atas kontribusinya dalam memberikan PMT kepada balita stunting di Kabupaten Kramat Jat dalam waktu enam bulan.

Selain itu juga memberikan edukasi kepada para orang tua tentang penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta pola asuh anak melalui perbaikan gizi anak.

Harapan saya, PMT ini bisa sampai ke mulut anak-anak muda dan diawasi serta dibina agar PMT ini berjalan maksimal, ujarnya.

Dekongesti di Kabupaten Kramat Jat diharapkan dapat berjalan lancar dan membuahkan hasil yang baik. “Ada 150 bayi di tujuh kecamatan di Kabupaten Kramat Jat,” kata Anwar.

Kepala Departemen Inisiatif Hibah DoctorSHARE Septa Lestari Saragih

Mengatakan, pihaknya tidak hanya akan memberikan PMT kepada bayi yang terbukti stunting, namun juga memberikan edukasi kepada orang tuanya mengenai makanan bergizi untuk anak.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours