Jakut siapkan lahan untuk ditanami jagung pulut

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Wakil Kementerian Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Utara menyiapkan lahan untuk penanaman jagung kaya di seluruh desa di wilayah itu dalam upaya menjaga pasokan pangan.

Rencananya, tujuh peternakan pulut akan disebar di masing-masing kecamatan dan Walkot Farm Jakarta Utara, kata Kepala Kementerian Perlindungan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) di Jakarta Utara, Unang Rustanto di Jakarta, Sabtu. .

Saat ini, Pemerintah Kota Jakarta Utara bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Jakarta Utara dan CSR PT East West Seed Indonesia menyelenggarakan Lomba Pembibitan Jantan Cap Panah Merah Cap Pulut F1 yang dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2024.

Kompetisi ini mencontohkan pertanian perkotaan untuk menjamin ketersediaan pangan yang saat ini semakin sulit.

“Yang mengikuti lomba berasal dari kelompok PKK atau anggota kelas kebun. Masing-masing kelompok di setiap provinsi berjumlah 10 orang,” ujarnya.

Ia berharap proyek tersebut dapat meningkatkan kualitas pangan, sekaligus mengurangi ketergantungan pangan dari luar daerah yang terkena dampak krisis.

“Dengan suksesnya kampanye ini, jelas membuktikan bahwa ‘urban farming’ adalah cara terbaik untuk mendapatkan pangan bagi keluarga. Saya berharap bisa menjadi penyemangat bagi masyarakat yang tinggal di Jakarta Utara,” ujarnya.

Perwakilan PT East West Seed Indonesia Elvira Siska mengatakan proyek tersebut bertujuan untuk menyediakan pangan di Jakarta Utara (Jakut).

Salah satunya adalah pengaktifan lahan subur di Jakarta Utara untuk menanam tanaman yang mengandung biji-bijian, seperti komoditas jagung pulsa varian Jantan F1.

Menurutnya, jagung merupakan komoditas pertanian perkotaan yang langka dan berfungsi sebagai pengganti beras. “Tanaman ini memiliki banyak manfaat karena banyak mengandung antioksidan dan juga bisa dijadikan makanan,” ujarnya.

Dalam kompetisi ini banyak ujian yang meliputi bobot jagung, hasil tanaman, kesuburan, keindahan dan inovasi di kebun.

Saat ini waktu tanam hingga panen jagung sekitar 60-70 hari atau sekitar dua bulan.

“Kami akan memberikan bibit jagung dan bunga marigold kepada peserta. Saya berharap penanaman jagung di Jakarta Utara bisa ditingkatkan,” ujarnya.

Ketua Pokja III Kelompok Pembinaan PKK Jakarta Utara, Endang Kery menambahkan, proses awal lomba ini diawali dengan penanaman benih jagung secara bersamaan untuk setiap kelompok peserta di wilayahnya pada tanggal 5 Juli.

“Para peserta sudah mendiskusikan cara menanam jagung yang benar, semoga kompetisi ini sukses,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours