Jalan Aspal Plastik di Bali Jadi Showcase Nasional lewat Kolaborasi Multipihak

Estimated read time 3 min read

BALI – Perusahaan solusi kimia dan infrastruktur yang berbasis di Indonesia PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) telah bermitra dengan ASEAN Smart City Center of Excellence (ASECH) dan Jimbaran Hijau untuk membuka pameran nasional jalan aspal plastik di Jimbaran. Selasa (11/7) Kecamatan Hijao.

Pusat Pameran Aspal Plastik Nasional ini merupakan pusat pengembangan aspal plastik dan mendorong penerapannya lebih luas di berbagai wilayah Indonesia.

Pusat Pameran Aspal Plastik ini akan menjadi pusat pembelajaran dimana para pengambil kebijakan dari berbagai daerah dapat melihat langsung pemanfaatan sampah plastik kualitas rendah seperti kantong plastik sebagai bahan campuran aspal.

Bali dipilih sebagai lokasi pameran ini karena letaknya yang strategis (international hub), terdapat banyak LSM dan komunitas, serta dikenal sebagai destinasi hiburan terbaik di dunia sehingga dapat lebih mendorong penggunaan plastik ini. Inovasi Aspal di Indonesia.

Selain inovasi infrastruktur, inisiatif aspal plastik ini juga akan membantu mendukung ambisi pemerintah untuk mengurangi sampah laut sebesar 70% pada tahun 2025.

Sebagai mitra pembangunan, Chandra Asri Group mendorong pemanfaatan aspal plastik secara berkelanjutan dan menyelesaikan permasalahan sampah plastik di berbagai wilayah di Indonesia, ujar Edi Rivai, Direktur Hukum, Hubungan Eksternal, dan Ekonomi Sirkular Chandra Asri Group. .

“Memiliki showroom aspal plastik nasional di Bali, Jimbaran akan memudahkan pemerintah kota dan daerah di berbagai wilayah Indonesia untuk mempelajari inovasi aspal plastik ini sehingga dapat diterapkan di lebih banyak daerah,” kata Adi Rivai.

Menurutnya, inisiatif ini tidak hanya akan membantu mengurangi tekanan lingkungan, tetapi juga memainkan peran penting dalam membangun infrastruktur perkotaan yang andal dan berkelanjutan serta mendukung visi kota pintar yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

“Penggunaan aspal plastik pada infrastruktur dapat menyerap plastik dalam jumlah besar,” ujar Johannes Ronny, Kepala Pusat Bahan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada seminar booth Aspal Plastik Expo. . Terbuat dari plastik berkualitas rendah. “Penerapannya memerlukan beberapa pengujian di laboratorium, mulai dari keterbatasan dan karakteristik plastik, serta proses pencampurannya harus memiliki keterbatasan tersendiri.”

Pada saat yang sama, Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Fazi Putrantomo menambahkan: “Tujuan pemerintah Indonesia adalah mengurangi jumlah sampah di laut sebesar 70% pada tahun 2025. “Kerja sama sampah plastik seperti ini perlu diatasi dan dikurangi agar tujuan ini dapat segera tercapai.”

Chandra Asri Group bekerja sama dengan beberapa mitra berhasil mengekspor 120,8 km aspal plastik dengan mengelola 1.086 ton sampah plastik kualitas rendah di Pulau Jawa. Inovasi ini telah memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan infrastruktur dengan meningkatkan keberlanjutan jalan sebesar 40% dan mencapai anggaran pemeliharaan yang lebih efisien.

Selain itu, penggunaan aspal plastik mendukung upaya pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 9 dengan mendorong industri dan infrastruktur berkelanjutan, SDG 11 dengan mendorong pembangunan perkotaan berkelanjutan, dan SDG 11 dengan memastikan konsumsi yang bertanggung jawab Nomor 12 . dan produksi.

CEO Jimbaran Hijau yang merupakan Ketua Putu Agung Priyanta, perwakilan Bali dari Indonesia Green Building Council. Kami menyambut baik kegiatan yang dapat menjadi contoh sukses kerjasama antar pemangku kepentingan dalam lingkungan berkelanjutan, khususnya di Bali. Tentu saja, jelasnya, tantangan penerapan dan integrasi teknologi dan pengelolaan sampah bukanlah hal yang mudah.

“Melalui pendekatan terpadu, kebijakan dan peraturan pemerintah yang mendukung koordinasi pihak-pihak tersebut dapat meningkatkan efektivitas proyek infrastruktur berkelanjutan agar dapat berjalan sebagaimana mestinya,” kata Putu Agung Priyantha.

Dengan menggunakan aspal plastik, pemerintah kota tidak hanya dapat menyelesaikan masalah sampah plastik, namun juga berkontribusi terhadap peningkatan kualitas jalan dan efisiensi anggaran. Hal ini memungkinkan alokasi anggaran yang lebih baik untuk kebutuhan pembangunan lainnya.

Selain itu, penggunaan aspal plastik membuka lapangan kerja baru di sektor pengelolaan sampah dan infrastruktur, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours