Jamaah diminta laporkan kondisi kesehatan ke puskesmas usai berhaji

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – dokter dr. Ngabila Salama meminta seluruh jemaah haji yang datang dari Indonesia segera melaporkan kondisi kesehatannya ke Puskesmas usai mengikuti rangkaian ibadah haji yang padat di Arab Saudi.

“Jemaah haji yang kembali ke tanah air wajib melaporkan status kesehatannya ke puskesmas terdekat atau petugas haji setiap hari selama maksimal 21 hari berturut-turut,” kata Ngabila ANTARI melalui pesan singkat di Jakarta. Rabu. .

Ngabila menjelaskan, laporan tersebut dibuat untuk memantau kesehatan seluruh jemaah dan mencegah penularan penyakit menular seperti COVID-19 hingga MERS yang disebabkan oleh unta, Nipah, Ebola, atau pneumonia.

Tujuan lainnya, jemaah tetap bisa beraktivitas di luar ruangan tanpa karantina terlebih dahulu.

“Karena yang paling mengkhawatirkan adalah masa inkubasi Ebola yang paling lama, yakni sejak masuknya virus hingga munculnya gejala pertama, berlangsung selama 21 hari, dan angka kematiannya tinggi, sekitar 90 persen,” ungkapnya. kepala. dari kedokteran Pelayanan di RSUD Taman Sari.

Ngabila mengatakan, jika jemaah menyelesaikan masa tindak lanjut selama 21 hari, maka petugas kesehatan akan segera melaporkan seluruh hasil terkait kesehatan ke sistem pelaporan yang dimiliki Kementerian Kesehatan.

Ia kemudian meminta jamaah tetap melakukan aktivitas fisik ringan untuk menjaga kondisi fisik dan tidak kaget dengan penurunan olahraga.

Jenis olahraga yang dianjurkan Ngabila adalah aerobik, jalan cepat, bersepeda indoor, jalan di atas treadmill, dan berenang.

“Untuk aktivitas fisik aerobik ringan bisa dilakukan 30 menit sehari sebanyak lima kali seminggu. Minimal 20 menit sehari untuk memulihkan kondisi dan tetap bugar,” kata Ngabila.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours