Jangan Campur Air wiper dengan Sabun, Ini Dampaknya pada Kendaraan

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Kebiasaan mencampurkan sabun mobil dengan sabun mandi atau sabun cuci piring bisa menimbulkan dampak negatif. Hal tersebut disampaikan pakar otomotif dari Universitas Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu. 

“Menambahkan cairan wiper mobil pada campuran sabun cuci atau sabun cuci piring memang terdengar praktis, namun sebenarnya tidak disarankan,” ujarnya, Sabtu (6/7/2024). 

Di Indonesia, praktik mencampurkan cairan wiper mobil dengan sabun mandi atau sabun cuci piring masih banyak terjadi di kalangan pemilik mobil. Praktek ini dilakukan karena alasan praktis dan lebih murah dibandingkan membeli cairan pembersih khusus wiper. 

Namun praktik tersebut sebenarnya tidak disarankan karena sabun mandi dan sabun cuci piring mengandung bahan kimia yang tidak cocok untuk sistem wiper dan kaca mobil.

“Penggunaan deterjen yang salah dapat menimbulkan residu pada kaca, mengurangi jarak pandang, dan dalam jangka panjang dapat merusak elemen wiper dan kaca depan itu sendiri,” jelas Yannes. 

Sabun rumah tangga tidak dirancang untuk digunakan pada jendela mobil dan dapat menyebabkan korosi pada pompa wiper dan nozzle, karena dapat meninggalkan residu yang mengurangi jarak pandang, merusak elemen wiper, dan tidak efektif membersihkan kaca, ujarnya. 

Cairan wiper mobil terbaik menurut Yannes adalah cairan pembersih yang dirancang khusus untuk membersihkan kaca karena tidak meninggalkan residu atau merusak elemen wiper. Air ini efektif menghilangkan debu, kotoran, serangga, dan minyak, dan beberapa air telah menambahkan bahan pelindung yang membantu air hujan lebih mudah mengalir dari kaca, dan tidak menimbulkan noda atau noda air. 

Selain itu, Yannes mengatakan, cairan wiper perlu diperiksa secara berkala untuk memastikan sistem wiper berfungsi dengan baik dan kaca depan bersih sehingga pandangan saat berkendara lebih baik.

“Pemeriksaan ini penting dilakukan setiap kali mengisi bahan bakar, sebelum melakukan perjalanan jauh, dan lebih sering dilakukan saat musim hujan,” tambah Yannes. 

Waktu terbaik untuk mengisi cairan wiper adalah saat indikator menunjukkan level air rendah, sebelum melakukan perjalanan jauh, dan setiap kali mengisi oli atau saat wiper tidak membersihkan kaca mobil dengan baik atau menghilangkan kotoran.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours