Jangan Lewatkan Malam Ini di INTERUPSI Nasib Pilkada, Putusan MK VS Aturan DPR Bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, Chico Hakim, Muhammad Rullyandi, dan Narasumber Kredibel, Live Hanya di iNews

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Nasib Pilkada Indonesia kini berada di persimpangan jalan karena Mahkamah Konstitusi sudah mengambil keputusan dan peraturan DPR tidak sejalan dengan rakyat. Dan di INTERRUPTION episode terakhir malam ini bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, Chico Hakim, Muhammad Rullyandi dan sumber kredibel lainnya, kita akan membahas secara detail tentang “Nasib Pilkada, Putusan MK vs Aturan DPR”.

Salah satu keputusan Mahkamah Konstitusi yang kontroversial adalah soal aturan pembatasan pengangkatan kepala daerah. Mahkamah Konstitusi menilai batasan pencalonan yang diatur dalam UU Pilkada bertentangan dengan semangat demokrasi karena membatasi hak politik warga negara. Keputusan ini kemudian memicu pro dan kontra dari DPR yang menilai MK telah melampaui kewenangan legislasinya.

Di sisi lain, DPR berperan penting dalam merumuskan undang-undang yang mengatur penyelenggaraan pilkada. Dalam beberapa hal, peraturan yang dikeluarkan DPR dinilai lebih menguntungkan fraksi tertentu. Contohnya adalah ketentuan syarat-syarat pengusung partai politik yang cenderung memperkuat posisi partai besar dan mempersulit calon perseorangan.

Perbedaan pendapat antara MK dan DPR kerap memicu ketegangan politik. Anggota DPR menilai, sebagai wakil rakyat, merekalah yang berhak menentukan aturan main pilkada. Meski demikian, Mahkamah Konstitusi tetap yakin bahwa pihaknya mempunyai kewenangan untuk menegakkan hukum sesuai dengan Konstitusi. Penasaran bagaimana para ahli membahas topik ini?

Saksikan selengkapnya malam ini di INTERRUPSI dengan pembicara: Chico Hakim-Politisi PDI-Perjuangan, Ray Rangkuti-Pengamat Politik, Panel Barus-Projo-Bendahara Umum, Ade Armando-Politisi PSI, Muhammad Rullyandi-Pakar Hukum Tata Negara, 20.00 WIB, hanya tayang di iNews.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours