Jangan Salah, Daging Bukan Penyebab Darah Tinggi

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Mengonsumsi daging merah seperti daging sapi dan kambing kerap dianggap menyebabkan tekanan darah tinggi. Daging kaya akan nutrisi bagi tubuh seperti protein dan zat besi.

Dokter spesialis penyakit dalam dr Faisal Parlindungan, SpPD-KR, Selasa (18/6/2024) mengatakan, penderita penyakit darah tinggi harus berhati-hati dalam mengonsumsi daging sapi dan kambing. Selain itu, daging merah memiliki manfaat bagi kesehatan seperti sebagai sumber protein, zat besi, dan vitamin yang dibutuhkan tubuh.

“Daging merupakan sumber protein berkualitas tinggi untuk pembentukan dan pemeliharaan otot. Daging kaya akan zat besi yang berguna mencegah anemia,” ujar dokter RS ​​Sipto Mangunkusumo ini.

Selain itu, karena daging juga mengandung zinc, maka penting untuk pencegahan penyakit dan kesehatan kulit, kata Mr. Faysel. Selain itu, vitamin B12, yang hanya ditemukan pada sumber nabati, penting untuk fungsi saraf dan kesehatan darah.

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, tentunya daging kambing atau sapi harus dikonsumsi dengan cara yang wajar sesuai porsi dan fisiologi manusia.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, 100 gram daging kambing mengandung total 9,2 gram lemak dan 70 miligram kolesterol. Sedangkan 100 gram daging sapi mengandung 14 gram lemak total dan 70 miligram kolesterol.

Sedangkan batas konsumsi lemak total per hari untuk orang dewasa tidak lebih dari 67 gram (lima sendok makan). Konsumsi lemak berlebihan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.

Kebutuhan pakan ternak, termasuk daging merah, setara dengan dua-empat porsi per hari, yaitu 70-140 gram daging sapi atau dua-empat potong ukuran sedang dan 65-135 gram daging kambing atau dua empat potong ukuran sedang. potongan berukuran.

Faisal mengatakan, kelas yang direkomendasikan bisa berbeda-beda tergantung keadaan. Tergantung usia dan kondisi fisiologis seperti anak-anak, remaja, ibu hamil, menyusui dan lansia. Orang dengan aktivitas fisik tingkat tinggi mungkin membutuhkan lebih banyak protein dan kalori, termasuk dari daging merah.

Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dan meminimalkan risiko makan daging, Faisal menyarankan untuk menggabungkan daging dengan makanan seperti sayuran hijau dan buah-buahan.

“Sayuran hijau kaya akan serat yang membantu pencernaan dan kolesterol. Makan sayur bersama daging membantu penyerapan zat besi. Buah-buahan kaya vitamin dan antioksidan yang meningkatkan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh,” ujarnya.

Selain itu, mengonsumsi daging merah dengan karbohidrat kompleks, nasi merah, roti gandum, atau ubi dapat memberikan energi tahan lama dan membantu mengontrol kadar gula darah.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours