Jasamarga: Jalan Tol Sumo dorong konektivitas hingga perekonomian

Estimated read time 2 min read

SURABAYA (ANTARA) – PT Jasa Marga Surabaya Mojokerto (JSM) menyatakan Tol Surabaya Mojokerto (Sumo) akan mendorong konektivitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan pemukiman di Jawa Timur, khususnya Surabaya Barat.

D. Hari Pratama, CEO PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, mengatakan Tol Sumo akan terintegrasi dengan tol lain seperti Tol Kurian Legundi-Bunder Manyar, Tol Surabaya Gempol, dan Tol Jombang Mojokerto telah selesai. jalan.

Integrasi Tol Sumo dengan Tol lainnya akan meningkatkan pergerakan masyarakat antar kota dan daerah, mendukung kelancaran perjalanan, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Jawa Timur, ujarnya dalam pidatonya di Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Sabtu. Ini akan mempromosikan

Tol Sumo merupakan jalan terbaik untuk mengakses Kota Surabaya dan menghubungkan wilayah sekitarnya seperti Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Mojokerto.

Simulasi berdasarkan peta aplikasi digital menunjukkan, dalam kondisi normal, perjalanan melalui Tol Nasional Surabaya-Mojokerto sepanjang 36,3 kilometer membutuhkan waktu sekitar 49 menit, namun melalui Tol Surabaya-Mojokerto hanya membutuhkan waktu 31 menit.

Data jumlah mobil pada Juni 2024 menunjukkan peningkatan sebesar 5% menjadi 40.114 mobil per hari dibandingkan 38.216 mobil per hari pada bulan yang sama tahun lalu.

“Hal ini menunjukkan pentingnya dan kearifan Tol Sumo dalam mendukung mobilitas masyarakat,” kata Hari.

Tol Sumo tidak hanya berfungsi sebagai penghubung tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, industri, dan infrastruktur di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Jalan tol sumo berperan penting dalam mendorong pembangunan ekonomi dan meningkatkan akses ke berbagai wilayah dan kawasan bisnis.

Selain itu, tol ini juga mendukung pengembangan jalan perbelanjaan, kawasan pemukiman, dan kawasan pemukiman yang berpusat di sekitar Tol Sumo, serta pengembangan fasilitas pendidikan di dalam kota dan pinggirannya.

Keberadaan tol Surabaya-Mojokerto tidak hanya menempati sebagian dari sistem jaringan jalan dan transportasi nasional, tetapi juga menempati posisi penting dalam jaringan tol Trans-Jawa.

Jalan Tol Surabaya-Mojokerto akan mendukung pembangunan daerah, meningkatkan pemerataan hasil pembangunan, serta menciptakan peluang investasi dan lapangan kerja baru.

Tol Surabaya-Mojokerto sendiri berjarak 36 kilometer dari Surabaya hingga Mojokerto dan mulai beroperasi pada tahun 2019 dengan lima plaza tol (GT): GT Waru, GT Warugunung, GT Driyorejo, GT Kurian, dan GT Penonpo.

Tol Sumo memiliki tiga simpang susun yaitu Simpang Susun Walu, Simpang Susun Kurian, dan Simpang Susun Mojokerto.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours