Jasindo Berkomitmen Perkuat Strategi Anti Fraud

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo berkomitmen memperkuat sistem anti-fraud. Andy Samuel, CEO Asuransi Jasindo, menjelaskan penguatan sistem anti-fraud sangat penting bagi perusahaan untuk mengelola penipuan di dalam perusahaan.

Ia menambahkan, manajemen dan karyawan Asuransi Jasindo melaksanakan komitmen tersebut. Bersama-sama dan dengan pemahaman yang sama, perusahaan akan mampu mendeteksi indikator-indikator kecurangan di masa depan.

“Ke depan, perusahaan juga bisa mengusut tuntas kasus-kasus penipuan dan memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang terlibat,” kata Andy.

Jasindo Insurance, salah satu anggota Indonesian Financial Group (IFG), menandatangani surat komitmen anti-fraud di hadapan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada Selasa (13 Agustus) di Jakarta.

Penguatan sistem pencegahan Fraud ini sesuai dengan amanat Kementerian BUMN, yang mana BUMN senantiasa menerapkan tata kelola yang baik, manajemen risiko yang efektif, dan sistem pengendalian internal yang mampu mengurangi risiko terjadinya Fraud di lingkungan. dari perusahaan-perusahaan negara.

“Kolaborasi ini menunjukkan keseriusan IFG dan anggota induknya dalam mencegah penipuan melalui tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang efektif dalam bisnis perusahaan sehingga dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sektor keuangan, khususnya di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi.” jelas Haru Koesmahargyo, Wakil Presiden IFG.

Haru menegaskan, hal ini sejalan dengan POJK Nomor 12 yang diterbitkan pada tahun 2024 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud Lembaga Keuangan. Sebagai perusahaan yang tergolong Konglomerasi Keuangan, IFG telah melakukan persiapan pertama dalam penerapan POJK baik di IFG maupun di anggota holdingnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours