Jateng raih penghargaan TPID berkinerja terbaik

Estimated read time 2 min read

Semarang (Antara) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berhasil meraih Penghargaan Kinerja Terbaik Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) daerah provinsi di wilayah Jawa dan Bali pada TPID Awards 2024.

Pada Jumat, Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menerima penghargaan langsung dari Presiden Joko Widodo di sela-sela Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta.

Alhamdulillah Jateng mempunyai kinerja tim pengendalian inflasi yang paling baik dibandingkan Jawa dan Bali, kata Nana dalam keterangannya di Semarang, Jumat.

Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil kerja sama baik pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta lembaga terkait seperti Bank Indonesia, Bulog, dan BUMD.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengatakan, “Penghargaan ini merupakan suatu kehormatan dan tentunya prestasi kolektif di Jawa Tengah.”

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan berbagai instansi untuk menekan inflasi di wilayahnya.

Katanya: Harus ada kerja sama dan solidaritas dalam pengendalian inflasi yang terus kita lakukan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi tahunan Jawa Tengah pada Mei 2024 sebesar 2,66 persen, atau lebih rendah dibandingkan laju inflasi nasional sebesar 2,84 persen.

Bahkan, menurut dia, inflasi harga nasional mengalami penurunan menjadi 0,22 persen atau kurang dari 0,03 persen secara bulanan (month-on-month) pada April hingga Mei 2024.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi secara tahunan (year-on-year) masih berupa beras, emas perhiasan, bawang merah, bawang putih, rokok SKM.

Nana mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi di wilayah hulu, antara lain dengan memberikan subsidi benih lada, subsidi pupuk, sosialisasi gerakan tanam pekarangan, dan membangun “rumah kaca”. Optimasi. terbunuh

Di sisi hilir, upaya yang dilakukan antara lain penyaluran beras Pengawetan Pangan Pemerintah (CPP), subsidi pangan, dan penerapan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kemudian, penyediaan fasilitas distribusi kepada petani, GAPoktan, dan pelaku pangan lainnya, serta pemantauan stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) distribusi.

Selain itu, Pemprov Jateng telah menyusun beberapa program inovatif dalam upaya pengendalian inflasi pada tahun 2024, antara lain BUMD Jateng Peduli Inflasi, dimulainya pembentukan ekosistem, distribusi cabai merah dan bawang merah, “pameran dagang”.

Lalu, perluasan zona “green house”, penguatan “Early Warning System” (EWS) harga komoditas, gerakan 1000 petani peduli inflasi dan Kios TPID Pandawa Kita.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada TPIP dan TPID yang telah berupaya keras mengendalikan inflasi sehingga inflasi nasional pada Mei 2024 tercatat sebesar 2,84%.

“Itu salah satu yang terbaik di dunia. Kalau kita lihat sembilan sampai 10 tahun yang lalu, inflasi masih 9,6 persen. Dan dengan banyak upaya sekarang sudah mencapai 2,84 persen,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours