Jeka Saragih Berjuang di UFC untuk Harumkan Nama Indonesia dan Bangun Daerah Asalnya

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Petarung Ultimate Fighting Championship (UFC) Jaka Saragya mengaku bertarung di turnamen bela diri campuran ternama itu hanya untuk mengharumkan nama Indonesia, dan untuk promosi di daerah asalnya, Kabupaten Sumalangon, Sumatera Utara . .

“Yang saya perjuangkan adalah bisa mempromosikan daerah saya dan mendapat perhatian lebih dari pemerintah,” kata Jika menjawab pertanyaan wartawan melalui Zoom di Jakarta, Jumat )

Ia menegaskan, dirinya tidak akan sukses dan sukses di UFC, jika tidak bisa membawa perubahan di daerah tempat ia dilahirkan. “Kalau tidak baik bagi masyarakat dan orang sekitar, apa gunanya,” ujarnya.

Ia prihatin dengan banyaknya generasi muda yang terlibat kejahatan seperti perampok, pecandu narkoba atau pecandu narkoba, dan lain-lain.

Menurutnya, hal itu terjadi karena belum adanya perhatian dari pihak yang bekerja untuk menciptakan ruang kerja produktif bagi generasi muda. Jadi apa yang mereka lakukan salah.

Ia menjelaskan, membangun infrastruktur sangat penting dalam lingkungan olahraga. Perusahaan ini dapat menarik generasi muda pada olahraga atau gaya hidup favoritnya, sehingga dapat membuat mereka berhenti melakukan aktivitas buruk.

“Sejak tahun 2019, saya telah melatih dan mendukung ratusan pemuda di Kabupaten Semalangon untuk menjadi petarung seni bela diri campuran (MMA) atau UFC,” ujarnya.

Petarung papan atas Indonesia, Jaka Saragiya, kembali bertarung pada laga keduanya di UFC Fight Night, Las Vegas, AS, Minggu (16/6/2024). Dia menantang petarung Amerika Weston Wilson.

Pada laga UFC pertamanya, November lalu, Jacka berhasil mengalahkan Lucas Alexander. Namun, pertandingan Jacka berikutnya akan sangat sulit. Sebab, Wilson merupakan petarung kelas bulu yang gaya bertarungnya adalah Brazil Jiu-Jitsu (BJJ) yang berbasiskan pertarungan darat atau groundfighting.

Petarung asal Amerika Serikat ini memiliki rekor submission yang baik, dengan sebagian besar kemenangannya diraih dengan menggunakan teknik submission, khususnya guillotine.

Sementara itu, Jacka akan mengandalkan bangkit dan berjuang. Kendati demikian, petarung asal Indonesia ini mengaku banyak mempelajari teknik locking dan throw yang juga bisa menjadi kelebihan dalam pertarungan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours