JAKARTA – Keindahan alam Labuan Bajo yang memikat kembali diabadikan dalam parfum terbaru merek parfum lokal Crusita. Dikenal sebagai pintu gerbang Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo menginspirasi Crusita untuk membuat serial Scent of Indonesia versi terbaru, Symphony of the Sea.
Labuan Bajo yang terletak di sisi barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, merupakan kota kecil yang menawarkan keindahan alam yang memukau dan kekayaan budaya yang luar biasa.
Pantainya yang langka berpasir merah muda, pemandangan laut yang menakjubkan, dan pesona pulau-pulau eksotis di sekitarnya menjadikannya surga bagi para pelancong yang mencari petualangan dan keindahan alam yang autentik.
Crusita dikenal sebagai brand wewangian unik dan inovatif yang selalu berupaya menampilkan esensi kecantikan Indonesia dalam setiap produknya.
Setelah sukses dengan versi sebelumnya seperti The Greatest Toba yang memiliki wangi nilam dan minyak andaliman khas Sumatera, serta Mystique de Java yang memadukan bunga putih dan kemenyan dari Yogyakarta, kini giliran Labuan Bajo yang menjadi pilihannya. sumber inspirasi. versi barunya.
Crusita Symphony of the Sea versi terbaru memadukan kehangatan sinar matahari di Labuan Bajo dengan keharuman segar ketumbar dan nanas, menciptakan pengalaman penciuman yang luar biasa dan melepaskan imajinasi penggunanya.
“Melalui Symphony of the Sea, kami ingin mengabadikan keindahan alam Labuan Bajo yang luar biasa dalam setiap semprotan parfum kami. Kami berharap parfum ini dapat menjadi pengingat akan pesona alam Indonesia yang tak terlupakan,” ujar CEO Crusita Santos S.
Crusita yang berada dibawah naungan PT. Sant Group Indonesia, menjadi pionir yang menyatukan keindahan Indonesia dalam bentuk wewangian.
Dengan lebih dari 19 varian wewangian yang terinspirasi dari berbagai daerah di Indonesia, Crusita terus meraih kesuksesan di industri wewangian lokal. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi halaman Instagram resminya, @crusitaofficial.
+ There are no comments
Add yours