Jelang Iduladha, Limbah Hewan Kurban Diminta Jangan Dibuang di Saluran Air

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Seluruh panitia kurban dan masyarakat diimbau melakukan ibadah kurban dengan ramah lingkungan atau menerapkan prinsip “eco-qurban” pada perayaan Idul Fitri 1445 H. Hal ini dibenarkan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI.

Hal ini tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI No. 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengendalian Penyembelihan Hewan Kurban.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asp Koswanto menjelaskan, prinsip eco-sacrifice diterapkan selama dan pasca operasi dengan mengorbankan lingkungan sekitar tanpa menimbulkan pencemaran dan pencemaran.

“Jangan biarkan sisa hewan kurban seperti darah dan muntahan tidak diolah hingga larut, kemudian dibuang ke saluran air, selokan, dan sungai,” tulis Asp dalam keterangannya, Kamis (13/6/2024).

Menurut dia, jika kotoran hewan kurban tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan membuat lingkungan menjadi tidak nyaman karena baunya sehingga mengancam kesehatan masyarakat sekitar.

Selain itu, Asp juga mengungkapkan, membuang hewan kurban ke saluran pembuangan dapat membahayakan lingkungan.

Memang ikan yang ada di air bisa mati jika kotoran dari perut hewan yang disembelih dibuang ke sana, kata Asp.

Untuk menghindari hal tersebut, ia menyarankan warga Jakarta untuk mengubur kotoran hewan yang disembelih di dalam lubang berukuran kurang dari 1 meter kubik untuk sapi berbobot 400-600 kilogram dan kambing minimal meter kubik. – 35 kilogram.

Selain itu, sampah tersebut dapat didaur ulang melalui pengomposan, Biokonversi Maggot Black Soldier Fly, hingga dikirim ke tempat pengolahan untuk dikelola dengan baik.

Saat ini, DLH DKI Jakarta juga terus mengkampanyekan menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai saat membagikan dupa kurban. Sebagai alternatif, Asp mengatakan bisa menggunakan masakan daging kurban yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan.

“Keranjang bambu, daun pisang, daun jati, dan lain-lain dari bahan alami, atau wadah bekas yang masih sederhana dan bersih,” pungkas Asep.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours