Jenderal Israel Ini Akui Tentara Zionis Terjebak di Gaza dan Berdarah-darah

Estimated read time 2 min read

GAZA – Mantan kepala operasi militer Israel, Mayor Jenderal Israel Ziv, mengkritik perang yang sedang berlangsung dan mengatakan Israel “terjebak dan mengalami pendarahan di Gaza”, dan menggambarkannya sebagai “rawa yang mengerikan”.

Ziv, yang sebelumnya memimpin Jalur Gaza, menekankan bahwa perang adalah sumber stabilitas politik bagi Netanyahu dan pemerintahannya. Dia menyarankan agar Netanyahu dapat terus berjuang untuk mempertahankan posisi politiknya dan menunda persidangan korupsi, yang dapat berujung pada hukuman penjara.

Mengutip Channel 12 Israel, Ziv menambahkan bahwa setelah satu tahun perang, yang disebutnya sebagai perang terpanjang dan terberat dalam sejarah Israel, negara tersebut terperosok dalam krisis keamanan yang sedang berlangsung tanpa terlihat adanya akhir.

Dia menekankan bahwa situasinya tidak membaik dan tidak ada jalan keluar yang jelas. Dia menekankan bahwa perang, yang diklaim Netanyahu berada di ambang kemenangan enam bulan lalu, kini belum terlihat akan berakhir.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina memperingatkan “bahaya tindakan Israel untuk mengevakuasi warga Palestina dari Gaza utara, yang merupakan awal dari aneksasi Gaza dan sebagian besar wilayah tersebut menjadi pemukiman.”

Israel juga disebut-sebut berupaya membagi Gaza menjadi tiga bagian.

Kementerian tersebut mengatakan Israel mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk meningkatkan ketegangan di Tepi Barat yang diduduki, “untuk memfasilitasi aneksasi dan penggulingan Otoritas Nasional Palestina.”

“Agenda ini dipromosikan secara terbuka oleh [Menteri Keuangan] Smotrich dan [Menteri Keamanan Nasional] Ben-Gvir dengan slogan mencegah terwujudnya negara Palestina,” ujarnya.

“Kegagalan masyarakat internasional untuk menghentikan tindakan pembersihan etnis dan pemindahan paksa ini memberikan pemerintah militan Israel waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana kolonisasinya di Gaza dan Tepi Barat.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours