Jenderal Tertinggi Ukraina: Ada F-16, Banyak Rudal dan Jet Rusia yang Akan Jatuh

Estimated read time 2 min read

KYIV – Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Kolonel Oleksandr Syrsky menyambut baik kedatangan pasokan pertama jet tempur F-16 buatan AS.

Ia mengatakan kehadiran jet tempur akan menghancurkan tentara Rusia.

Jenderal tersebut mengucapkan terima kasih kepada sekutu NATO yang memutuskan untuk menyediakan jet tempur untuk membantu menyelamatkan nyawa tentara Kiev.

Seperti Presiden Volodymyr Zelensky, jenderal Ukraina itu tidak mengatakan negara NATO mana yang menyediakan jet tempur buatan Amerika. Keadaan situasi juga dirahasiakan.

“F-16 Ukraina, yang berarti lebih banyak penyerang akan dihancurkan,” kata Syrsky, seperti yang diumumkan UNN pada Senin (8 Mei 2024). Penjahat Rusia akan meluncurkan lebih banyak rudal dan pesawat untuk menyerang kota-kota Ukraina Facebook. .

Presiden Zelenskyy mengumumkan pada hari Minggu bahwa jet tempur F-16 telah tiba di Ukraina. Dia berterima kasih kepada sekutu NATO atas dukungan mereka dan menyatakan kebanggaannya terhadap pilot Ukraina yang mulai menggunakan pesawat tersebut.

“F-16 ada di Ukraina. Kami berhasil. Saya bangga dengan orang-orang kami yang telah menguasai jet-jet ini dan mulai menggunakannya untuk negara kami,” kata Zelenskyy, berbicara dari lokasi di mana pihak berwenang meminta Reuters untuk tidak hadir karena alasan keamanan. dikatakan.

“Hal positifnya adalah kami mengharapkan tambahan F-16. Kami memiliki banyak F-16 yang sedang berlatih saat ini,” lanjut Zelensky.

Ukraina sebelumnya mengandalkan jet tempur era Soviet yang sudah tua dibandingkan dengan pesawat tempur Rusia yang lebih canggih dan kalah jumlah.

Rusia menggunakan keunggulan ini untuk melancarkan serangan rudal jarak jauh terhadap sasaran-sasaran di seluruh Ukraina dan menyerang titik-titik depan Ukraina dengan ribuan bom berpemandu untuk mendukung gerak lambat tentara ke arah timur.

“Ini adalah tahap baru dalam pengembangan Angkatan Udara Ukraina,” kata Zelensky.

“Banyak pekerjaan yang telah dilakukan untuk melakukan transisi militer Ukraina ke standar pesawat baru, jet tempur Barat,” katanya, mengutip ratusan pertemuan dan diplomasi tanpa akhir untuk mendapatkan F-16.

“Kami sering diberi tahu ‘itu tidak mungkin’, namun kami terus mewujudkan niat dan kebutuhan perlindungan kami,” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours