Jenis Kapal Perang yang Dimiliki Indonesia dan Jadi Andalan TNI AL

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Kapal perang TNI Angkatan Laut terdiri dari berbagai jenis dan ukuran dengan spesifikasi khusus untuk misi penyerangan, pertahanan, serta pencarian dan penyelamatan.

Kapal-kapal tersebut sebagian diimpor dan sebagian lagi dibuat di dalam negeri. Dari segi teknologi tentu tidak kalah dengan negara-negara besar.

Kapal perang Indonesia dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut yang terbagi dalam tiga Komando Armada. Yakni Komando Armada I di Jakarta, Komando Armada II di Surabaya, dan Komando Armada III di Sorong, Papua Barat.

Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (7/2/2024), berikut daftar kapal perang Indonesia:

1. Korvet

Korvet merupakan kapal perang berukuran kecil diantara kapal perang lainnya yaitu fregat, kapal perusak, dan kapal perang. Korvet memiliki berat antara 500 dan 3.000 ton dan panjang 55 hingga 128 meter. Keunggulannya adalah dapat bermanuver dengan baik dan dipersenjatai dengan meriam, torpedo, rudal anti kapal, rudal anti pesawat, dll.

Kapal perang Indonesia yang dioperasikan TNI Angkatan Laut diperkuat dengan sejumlah korvet buatan Belanda, Inggris, dan Jerman.

KRI Bung Tomo-357, KRI John Lie-358, dan KRI Usman-Harun-359. Kapal ini tergolong korvet F2000 dengan persenjataan: 1 x OTO Melara 76mm, 2 x meriam DS 30B REMSIG 30mm, 16 x VLS MBDA Seawolf, 8 x Exocet MM40 Block II SSM, dan 2 x triple BAE Systems tabung 324mm.

Kemudian Belanda membuat korvet jenis SIGMA, seperti KRI Diponegoro-365, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Sultan Iskandar Muda-367, dan KRI Frans Kaisiepo-368. Korvet ini dilengkapi dengan: 1 x OTO Melara 76 mm, 2 x 20 mm Denel Vektor G12, 2 x quad MBDA Mistral TETRAL SAM (8 rudal), 4 x Exocet MM 40 Block II SSM, dan 2 x triple peluncur B515.

Kapal perang korvet Indonesia buatan Jerman antara lain KRI Kapitan Patimura-371, KRI Untung Suropati-372, KRI Nuku-373, dan KRI Lambung Mangkurat-374.

Kapal-kapal ini dipersenjatai dengan 1 meriam AK-725 kembar 57 mm, 1 meriam AK-230 kembar 30 mm, 1 CIWS Tipe 730[12] (di satu kapal (376)), 2 SAM MANPAD SA-N-5 (di beberapa kapal) kapal), 2 RBU-6000, 4 tabung torpedo 400 mm / 2 peluncur tiga torpedo (di beberapa kapal).

2. Kapal Rudal Cepat (KCR)

KCR adalah kapal perang kecil dan cepat dengan kemampuan serangan rudal. Macam-macam kapal KCR milik TNI Angkatan Laut antara lain:

KRI Klau (625)

MENANGIS Kapap (811)

Singa MENANGIS (659)

KRI Kakap (811) Indonesia

KRI Kapak-625

MENANGIS Panah-626

Dilansir dari website TNI, KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626 diproduksi di dalam negeri oleh PT. PAL Indonesia. Kedua kapal ini berukuran panjang 60 meter, lebar 8,10 meter, dan tinggi 4,85 meter. Kapal ini mampu mengangkut muatan penuh 450 hingga 500 ton. Kapal ini memiliki daya jelajah 2.400 mil laut dan dapat membawa 55 orang. KCR kelima dan keenam TNI Angkatan Laut juga dilengkapi dengan sistem persenjataan yang mampu mendeteksi sasaran di udara, permukaan, dan bawah laut serta mampu melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot.

3. Fregat

Fregat merupakan kapal perang berukuran sedang (1.100-2.800 ton) yang mampu bergerak lincah dan cepat. Panjang kapal ini antara 60 hingga 180 meter, lebih besar dari korvet. Fregat biasanya berfungsi sebagai unit anti kapal selam, namun juga memiliki kemampuan pertahanan udara.

TNI Angkatan Laut tercatat memiliki sejumlah fregat. Diantaranya KRI Ahmad Yani (351), KRI Yos Sudarso (353), KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355), KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355), KRI Slamet Riayadi-352, KRI Oswald Siahaan-354 dan KRI Karel Satsuit Tubun -355 . .

Kapal perang ini buatan Belanda dan dipersenjatai dengan: 1 x OTO Melara 76mm, 2 x Twin Simbad SAM (4 rudal), 4 x C-802 SSM, dan 2 x peluncur torpedo Triple Mk 32.

Selain fregat di atas, TNI AL juga memiliki KRI Raden Eddy Martadinata-331 dan KRI I Gusti Ngurah Rai-332. Kedua kapal perang Indonesia ini bertipe PKR10514 SIGMA, dilengkapi dengan 1 x Meriam OTO Melara 76 mm, 1 x Rheinmetall Millennium 35 mm CIWS Gun, 12 VLS MICA SAM, 8 x Exocet MM40 Block III SSM, dan 2 x triple torpedo tube

4. Kapal Selam

Kapal selam adalah salah satu jenis kapal perang yang beroperasi di bawah permukaan air.

TNI Angkatan Laut saat ini telah melakukan pembelian kapal selam kelas Cakra dari Jerman dan kapal selam dalam negeri yang bekerja sama dengan Korea Selatan.

Di dalam. Kelas cakra

– MENANGIS Cakra-401. Kapal selam Jerman ini dipersenjatai dengan tabung torpedo berukuran 8 x 21 inci (533 mm).

B. Kelas Changbogo

– KRI Nagapasa-403

– MENANGIS Ardadedali-404

– TERIAK Alugoro-405

Kapal selam Korea Selatan dan Indonesia ini dilengkapi dengan tabung torpedo berukuran 8 x 21 inci (533 mm).

5. Kapal patroli

Yakni kapal perang apa yang digunakan untuk patroli keamanan maritim, penegakan hukum, dan operasi SAR. TNI Angkatan Laut mempunyai armada kapal patroli yang besar dan beragam.

6. Kapal bantu

Yakni, kapal perang digunakan untuk mendukung operasi kapal perang lainnya, seperti pengisian bahan bakar, perbaikan, dan pengangkutan logistik. TNI Angkatan Laut memiliki banyak jenis kapal pendukung, seperti kapal tanker, kapal tunda, dan kapal rumah sakit.

Selain jenis kapal perang di atas, TNI Angkatan Laut juga mempunyai beberapa kapal khusus lainnya seperti kapal tiang tinggi dan kapal hidrografi. Jumlah dan jenis kapal perang Indonesia yang dioperasikan TNI Angkatan Laut terus dikembangkan dan diperbarui. TNI Angkatan Laut giat melakukan modernisasi alutsista untuk menjaga kemampuannya dalam menjaga keamanan maritim di wilayah Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours