Jens Raven memilih menjadi striker yang tak egois

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Penyerang timnas U-19 Indonesia Jens Raven mengaku memilih menjadi striker tanpa pamrih mengingat Arkan Kaka punya peluang emas, mencetak hat-trick dalam kemenangan 6-2 atas Timor Timur. Gelora U-19 di Stadion Bung Tomo, Surabaya, Selasa malam.

Pada laga kali ini, setelah mendapat kesempatan pertama kali lolos ke Piala AFF U-19 2024, The Ravens membalas kepercayaan Indra Shafri dengan dua gol dan dua assist.

Pada menit ke-53, ia membuat triple opportunity atau hat-trick. Namun, ia mendapat banyak kritik karena ketajamannya, sehingga memberikan peluang emas bagi Arkan Kaka yang percaya diri.

“Anda tahu dia juga seorang striker. Saya bisa saja mencetak hat-trick, tapi saya melihat Kaka dan mencetak gol sangat penting untuk kepercayaan dirinya,” ujar tiga gol pemain internasional AFF U-19 itu. . Trofi tersebut diterima awak media usai laga.

Jadi saya memberinya bola dan dia berhasil mencetak gol, jadi saya sangat senang untuknya, tambahnya.

Begitulah cara pelatih Indira bermain untuk Ravens pada pertandingan malam itu, setuju bahwa striker bertinggi badan 1,89m itu tidak mementingkan diri sendiri dalam hat-trick pertamanya untuk tim nasional.

Menurutnya, seluruh pemain di tim bekerja sama. Selain gol Kaka, Risky Afrisal yang tanpa pamrih juga mencetak gol pertama The Ravens di laga pertama melawan Filipina.

“Janes ada perubahan positif, mungkin dia bilang tidak egois, saya setuju, dan mencetak gol perdananya untuk timnas karena keegoisan Afrisal,” kata Indra dalam siaran pers.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours