Jepang akan lanjutkan pelepasan air olahan Fukushima dengan transparan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Jepang menegaskan akan melanjutkan pembuangan air olahan secara transparan dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima TEPCO (PLTN).

“Jepang akan terus melakukan aktivitasnya berdasarkan bukti ilmiah dan secara transparan ke berbagai tingkatan di kawasan Asia Pasifik dan sekitarnya,” kata Misi Tetap Jepang untuk Organisasi Internasional di Wina, Austria, Kaifu Atsushi. KBRI Batavia, Rabu.

Pada Rapat Dewan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada 3 Juni 2024, Kaifu memperbarui laporan kemajuan pelepasan air yang dibahas dengan Advanced Liquid Processing System (ALPS) dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima TEPCO (PLTN). )

Kaifu juga mengapresiasi kerja profesional lembaga yang dipimpin Direktur Jenderal Raffaele Grassi, serta delegasi lembaga atas dukungannya yang tiada henti.

Kaifu mengklaim bahwa istilah “air yang terkontaminasi” tidak jelas. Air buangan Jepang dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima merupakan air yang diolah dengan Advanced Liquid Processing System (ALPS).

Sejak Agustus tahun lalu, Jepang telah melepaskan air ALPS yang telah diolah sebanyak enam kali. IAEA Jepang menerima keterlibatan yang kuat dan aktif melalui tinjauan jangka panjang dan pemantauan berlapis dengan partisipasi kolaboratif laboratorium analitik di seluruh dunia, yang secara konsisten tidak menemukan anomali.

Pada bulan Maret, Grassi mengunjungi Jepang untuk pertama kalinya sejak emisi dimulai, dan IAEA menekankan tanggung jawabnya untuk memastikan pelepasan air yang aman hingga tetes terakhir.

Pada bulan April, satuan tugas IAEA yang terdiri dari IAEA dan pakar internasional mengonfirmasi bahwa penahanan akan dilanjutkan sesuai usulan.

Sementara itu, Kaifu menekankan perlunya tidak hanya memastikan pelepasan air olahan secara transparan, namun juga menghormati dan melindungi independensi dan otoritas badan tersebut.

Jika seseorang mencoba melucuti senjata mereka, hal itu akan merusak operasi secara serius, katanya.

“Delegasi saya sepenuhnya mendukung usulan rancangan laporan tahunan tahun 2023 yang secara objektif menggambarkan kegiatan IAEA mengenai topik ini,” kata Kaifu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours