Jepang kenalkan kebijakan pertama penggunaan AI pada sektor pertahanan

Estimated read time 1 min read

ANKARA (ANTARA) – Jepang pada Selasa meluncurkan kebijakan pertamanya mengenai penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pertahanan, lapor kantor berita Kyodo.

Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan sedang bekerja keras untuk merespons perubahan operasi pertahanan akibat perkembangan teknologi.

Menurut kebijakan baru tersebut, penggunaan kecerdasan buatan juga akan meningkatkan kecepatan operasi tempur, mengurangi kesalahan manusia, dan menghemat tenaga kerja melalui otomatisasi.

Menteri Pertahanan Minoru Kihara mengatakan: “Kami akan secara aktif mengkomunikasikan pandangan Kementerian Pertahanan dan memperdalam kerja sama dengan sektor swasta dan lembaga asing terkait.”

Namun, kebijakan AI memiliki keterbatasan, terutama dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, karena ia belajar dari data masa lalu.

Kebijakan ini mencatat bahwa kekhawatiran mengenai kepercayaan dan penyalahgunaan masih ada.

Kihara mengatakan kepada wartawan bahwa Jepang dapat menggunakan kecerdasan buatan dan teknologi jaringan untuk beradaptasi dengan “bentuk peperangan baru,” yang selalu menjadi tantangan bagi Jepang dalam membangun kemampuan pertahanannya.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours