Jepang membara, WNI rasakan cuaca panas ekstrem

Estimated read time 3 min read

Tokyo dlbrw.com – Musim panas di Jepang tahun ini sangat terik, dengan suhu melebihi 35 derajat Celcius di seluruh Jepang, kondisi tersebut juga dirasakan oleh Warga Negara Indonesia (WNI).

Salah satu WNI, Mohamad Yusup, mengatakan kepada Antara di Tokyo, Senin, musim panas tahun ini luar biasa meski belum mencapai puncak yang biasanya terjadi pada Agustus.

“Saya merasa musim panas ini luar biasa, padahal baru awal Juli. Minggu ini panasnya sangat menyengat dan terasa di kulit dan kepala. “Ini musim panas yang luar biasa, apalagi di siang hari anginnya sedikit,” ujar WNI yang berdomisili di Tokyo tersebut.

Yusup yang sudah enam belas tahun tinggal di Jepang bahkan banyak menghabiskan musim panas saat Ramadhan.

Namun, dia mengaku telah memastikan dirinya tidak mengalami dehidrasi atau terkena serangan panas musim panas ini karena keluarganya dilarikan ke rumah sakit tahun lalu.

“Tahun lalu istri saya sakit kepala, mual, dan lemas. Ujung-ujungnya, setelah dibawa ke rumah sakit, ia harus mendapat cairan infus sepanjang hari. Apalagi anak saya menunjukkan gejala dehidrasi seperti mual, sakit kepala, badan lemas dan lain sebagainya, ujarnya.

Yusuf yang berprofesi sebagai perawat rumah sakit juga mengatakan jumlah penderita heat stroke semakin meningkat, tidak hanya di kalangan lansia dan anak-anak, tetapi juga di kalangan orang dewasa berusia 30-an.

“Jumlah kasus heat stroke pada pasien yang dirawat di IGD sangat tinggi. Biasanya ditandai dengan peningkatan tekanan nadi. “Itu tanda awal dehidrasi,” katanya.

Kondisi serupa juga dialami Vidya Gatari, warga Indonesia yang tinggal di Prefektur Chiba, mengaku musim panas di Jepang tahun ini sangat intens.

“Anda lebih sering berkeringat saat di rumah, meski kipas angin menyala. AC juga harus disetel pada suhu sekitar 15 derajat Celcius sebelum menjadi dingin. Lehernya juga jadi nyeri, mungkin karena keringat berlebih yang dihasilkan tubuh, ujarnya.

Ia dan keluarganya juga mengalami serangan panas setelah menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan, ditandai dengan kepala terasa berat, mual, keringat dingin, dan bahkan demam yang berfluktuasi selama dua hingga tiga hari.

“Dua tahun lalu, leher saya juga terasa merah dan nyeri selama musim panas. “Tapi biasanya kami sekeluarga mudik atau bepergian agar tidak menyia-nyiakan waktu di rumah,” ujarnya.

Diakui ibu satu anak ini, musim panas delapan tahun lalu saat pertama kali ke Jepang tidak se-ekstrim tahun ini.

Senada dengan itu, Izzah, warga Yokohama, mengakui musim panas tahun ini merupakan sebuah tantangan yang juga dipengaruhi oleh pemanasan global sehingga terjadi pergantian musim semi dan berdampak pada musim hujan atau pancaroba yang mengakibatkan cuaca tidak dapat diprediksi.

“Suhunya tidak bisa diprediksi, setelah hujan suhunya turun sedikit, keesokan harinya langsung naik drastis. “Tahun ini saya merasa sangat pusing sehingga tidak bisa melakukan apa pun di rumah,” kata diaspora yang sudah enam tahun tinggal di Jepang ini.

Suami Izzah yang merupakan warga negara Jepang juga pernah mengalami kondisi cuaca ekstrem pada musim panas ini.

“Dia sama persis, sepertinya dia akan meleleh pada akhirnya, kita berdua jadi malas,” katanya.

Jepang mencatat suhu setinggi 40 derajat Celcius di Prefektur Shizuoka pada minggu pertama Juli 2024. Suhu ekstrem juga terjadi di beberapa wilayah, seperti 39,8 derajat Celcius di Prefektur Gunma dan rata-rata 39 derajat di Prefektur Yamanashi.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Jepang, suhu rata-rata di Jepang di atas 35 derajat Celcius, termasuk wilayah Kanto yang meliputi Tokyo, Chiba, Saitama, dan Kanagawa.

Menurut data media lokal, 198 orang di Tokyo dilarikan ke rumah sakit akibat serangan panas.

Pemerintah Indonesia melalui KBRI Tokyo juga mengimbau WNI untuk tetap menjaga kesehatan selama musim panas di Jepang dengan menggunakan payung atau topi, banyak minum air putih, mengenakan pakaian longgar dan mengoleskan tabir surya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours