Jepang umumkan aturan dasar AI

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (ANTARA) – Kementerian Pertahanan Jepang pada Selasa mengumumkan prinsip dasar penggunaan kecerdasan buatan (AI) di tujuh bidang untuk mendukung pengembangan kemampuan pertahanan terkait teknologi canggih saat ini.

“Kecerdasan buatan dapat menjadi salah satu solusi teknologi untuk mengatasi perubahan mendasar di bidang keamanan, akibat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penurunan angka kelahiran dan penurunan populasi menua yang dialami negara. menangani”, jelas Kementerian. dokumen.

Prinsip-prinsip dasar mengidentifikasi tujuh bidang utama di mana pihak berwenang Jepang ingin mendukung penggunaan kecerdasan buatan, seperti pelacakan dan identifikasi target, pengumpulan dan analisis informasi, kendali dan komando, definisi fungsi logistik, pekerjaan penerbangan tak berawak. kendaraan, keamanan siber, dan aktivitas administratif. efisiensi.

“Penggunaan kecerdasan buatan tidak hanya berhenti di tujuh bidang tersebut. “AI digunakan untuk membantu pengambilan keputusan, hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa masyarakat terlibat dalam penggunaan AI,” bunyi dokumen tersebut.

Namun, penggunaan AI masih harus dibatasi, misalnya, tidak ada preseden bagi sistem untuk meningkatkan kecerdasannya dalam pengujian sebelumnya, kata makalah tersebut. Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan Jepang meyakini beberapa kegiatan terkait verifikasi informasi dan penyalahgunaan data dapat dicegah.

Masih ada sejumlah risiko dalam penggunaan kecerdasan buatan, terkait beberapa tugas AI yang belum dibahas, kata Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara, seperti dilansir kantor berita Jepang Kyodo dalam konferensi pers bersama.

Jepang akan memperkuat kerja sama dengan sektor swasta dan lembaga asing terkait serta secara proaktif menyampaikan pandangan Kementerian Pertahanan Nasional terkait penggunaan kecerdasan buatan, kata Kihara.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours