Jepang Umumkan Siap Hadapi Gempa Bumi Dahsyat Minggu Depan

Estimated read time 2 min read

TOKYO – Badan Meteorologi Jepang (JMA) telah mengeluarkan peringatan gempa besar untuk 707 prefektur di 29 prefektur dari Okinawa hingga Ibraki setelah Mizayaki dilanda gempa berkekuatan 7,1 skala Richter pada Kamis.

Menurut JMA, warga di sepanjang pantai Pasifik diimbau bersiap menghadapi kemungkinan gempa besar pekan depan.

Gempa bumi terjadi pada hari Kamis pukul 16:42 (waktu setempat) di Prefektur Miyazaki pada kedalaman 30 kilometer dan 30 kilometer di lepas pantai Laut Hyuga.

Pasca gempa, JMA mengadakan pertemuan khusus para ahli dan kemudian mengeluarkan peringatan akan terjadinya gempa besar kedua.

Ini merupakan peringatan pertama sejak sistem peringatan diperkenalkan pada November 2017.

Peringatan tingkat tinggi menetapkan prosedur evakuasi sebelum insiden terjadi.

“Kemungkinan gempa ini (Palung Nankai) lebih tinggi dari sebelumnya.”

“Namun, kami tidak dapat memprediksi secara akurat kapan dan di mana gempa besar akan terjadi, namun kami menyarankan masyarakat untuk bersiap,” kata Naoshi Hirata, profesor emeritus di Universitas Tokyo dan ketua kelompok JMA.

Para peneliti sebelumnya memperkirakan sebanyak delapan hingga sembilan gempa bumi bisa terjadi di wilayah yang sama dalam 30 tahun ke depan.

Jepang menjadi salah satu negara yang paling terkena dampak gempa karena letaknya di Samudera Pasifik.

Samudera Pasifik merupakan wilayah sepanjang Samudera Pasifik yang banyak terdapat gunung berapi aktif. Situasi inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa Jepang begitu rawan terhadap gempa bumi.

Melansir laman Live Science, Kamis (1/4/2024), istilah “cincin” mengacu pada wilayah imajiner berbentuk tapal kuda yang mengikuti tepian Samudera Pasifik. Daerah ini merupakan tempat terjadinya banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi di dunia.

Menurut Survei Geologi AS (USGS) dan Pusat Informasi Tsunami Internasional (ITIC), sekitar 80% gempa bumi dan tsunami besar dunia terjadi di wilayah ini. Oleh karena itu, tidak heran jika negara seperti Jepang menjadi pemberitaan dunia karena dilanda gempa atau tsunami.

Namun Jepang tidak menyerah dan tidak tinggal diam. Mereka tidak bisa mencegah bencana alam seperti gempa bumi ini, tapi mereka sudah merencanakannya.

Jepang memiliki strategi, termasuk simulasi, untuk menghadapi gempa bumi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Jepang dianggap sebagai negara paling siap menghadapi gempa.

Jepang belajar dari sejarah dan pengalaman serta terus mendokumentasikan dampak gempa bumi. Negara ini terus mendorong pelatihan keselamatan gempa untuk anak-anak dan orang dewasa.

Demikian gambaran mengapa Jepang termasuk negara gempa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours